BI-FAST Sudah Proses Transaksi Rp 25 Kuadriliun Sejak Diluncurkan pada 2021

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai transaksi yang diproses melalui BI-FAST telah mencapai Rp 25 triliun sejak diluncurkan pada Desember 2021. Menurut Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, ini menjadi salah satu wujud kemajuan pembayaran digital di Indonesia.

Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dan meningkatnya proporsi transaksi yang difasilitasi melalui penerapan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP). "Proporsi transaksi sistem pembayaran yang menggunakan standar SNAP ini mencapai 93 persen secara volume dan 83 persen secara nominal," kata dia.

Selain itu, Filianingsih juga mengungkapkan bahwa capaian QRIS telah meningkat dengan volume mencapai 10,33 miliar transaksi hingga September 2025. QRIS telah menjangkau 58 juta pengguna dan 41 juta merchant di seluruh Indonesia.

Kemudian, Filianingsih juga menyebutkan bahwa QRIS juga terus dikembangkan agar bisa digunakan masyarakat untuk transaksi lintas negara (cross border). Saat ini, QRIS telah terhubung dengan QR milik Malaysia, Thailand, dan Singapura. Baru-baru ini, QRIS juga terhubung dengan QR Jepang.

Pada akhirnya, Filianingsih menyatakan bahwa peran Indonesia sebagai pionir integrasi pembayaran cross border di regional akan terus terjaga. BI memperkirakan volume transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD) mencapai 147,3 miliar transaksi pada 2030, meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2024.
 
Gue penasaran sih kalau birokrasi di luar BI bisa memaksimalkan keuntungan dari teknologi ini. Masa-masa ini banyak yang kesulitan karena birokrasi jadi hal yang sulit banget. Tapi, kalau QRIS sudah bisa digunakan masyarakat untuk transaksi lintas negara itu adalah langkah positif, tapi harus ada konsultasi lebih lanjut dengan semua stakeholder agar tidak ada kesalahan strategi ini.
 
BI udah lulus Rp 25 triliun apa sini? 🤯
Kalau mau teka-teki aja, itu artinya BI-FAST udah serius gila 🤑
Dengan ini, Indonesia udah jadi pionir pembayaran digital di Asia Tenggara! 🌴
 
Gampang aja kayaknya untuk melakukan pembayaran digital di Indonesia nih, nilai Rp 25 triliun itu sangat impressive banget! Sayangnya masih banyak yang belum terbiasa dengan teknologi ini 🤖📈. Saya harap kalau semakin banyak yang menggunakan QRIS dan SNAP, maka akan semakin mudah bagi masyarakat untuk melakukan transaksi tanpa perlu khawatir tentang uang kembali atau kesalahan pembayaran. Lalu ayo, BI jangan berhenti di sini, jangan lupa juga untuk mengembangkan teknologi ini agar bisa digunakan oleh semua masyarakat Indonesia! 💰🌈
 
Makasih biar punya informasi yang bagus! Kaya gini bisa bantu kita mengetahui kemajuan pembayaran digital di Indonesia. Tapi, nggak bisa tidak sengaja pikirin kalau capaian ini juga masih agak rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Singapura atau Malaysia. Mungkin perlu kita fokus lagi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan pembayaran di Indonesia. Tapi, aku senang lihat bahwa BI sedang berusaha keras untuk mengembangkan sistem pembayaran yang lebih baik. Semoga capaian ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar! 📈
 
Wahhh, 25 triliun transaksi sudah banyak banget! Nih makanya pemerintah harus terus mendukung perkembangan teknologi pembayaran digital di Indonesia nih, agar kita bisa jadi negara dengan infrastruktur pembayaran yang maju dan nyaman. Aku senang melihat peran Indonesia sebagai pionir integrasi pembayaran cross border di regional ini, itu bikin kita bangga nih! Dan aku juga senang melihat bahwa proporsi transaksi sistem pembayaran menggunakan standar SNAP sudah mencapai 93 persen, itu artinya kita sudah dekat dengan kesadaran masyarakat yang ingin menggunakan teknologi pembayaran digital. Tapi aku masih harap agar semakin banyak orang yang bisa menikmati kemudahan ini, terutama mereka di luar kota besar nih! 🤩💸
 
Gak percaya kayaknya transaksi Rp 25 triliun itu dari satu platform pembayaran aja. Pasti ada banyak faktor lain yang mempengaruhi hasil ini, misalnya dari transaksi online lain seperti shopee, tokopedia, dan lain-lain. Mungkin juga karena beberapa merchant masih belum terhubung dengan SNAP, sehingga tidak bisa dihitung dalam jumlah besar. Dan, siapa tahu, mungkin ada penipuan atau kerugian yang terjadi dalam proses transaksi ini...
 
Beneran capeem transaksi bihara di Indonesia udah banget! 🤯 Dari Rp 25 triliun sampai 147,3 triliun di 2030, itu artinya pembayaran digital di Indonesia udah jauh maju! 💸 Namun, aku pikir gampang aja buat bank seluruh dunia nanti mau terhubung dengannya. Seperti ari-ari yang kamu sambut pagi, kalau kamu ingin kesempatan itu, harus siap dulu ya? 🙃 Selain itu, aku rasa perlu banget kamu update sistemnya agar lebih stabil dan cepat, jadi pengguna tidak kecewa lagi. 😊
 
kembali
Top