Masyarakat Baduy di Lebak, Banten bakal mendapatkan makanan bergizi gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Banten, Asep Royani mengatakan bahwa BGN tengah merencanakan pemberian MBG kepada masyarakat adat Baduy.
Asep mengakui bahwa mereka masih dalam proses penelitian untuk mengetahui apakah program ini bisa diterapkan di daerah tersebut. "Kami sedang melakukan survei dan analisis data untuk mengetahui kemungkinan penerimaan MBG di Baduy," kata Asep.
Jika masyarakat adat Baduy mau menerima program ini, Asep mengatakan akan membuat dapur khusus di dekat pemukiman warga Baduy. Namun jika warga menolak, mereka tidak akan memaksa. "Akan ada dapur khusus atau mengandalkan dapur terdekat dari Suku Baduy," katanya.
Pihak BGN Lebak belum melakukan komunikasi dengan tokoh adat dan belum melaksanakan survei di lapangan. Namun, mereka berencana untuk melakukan tur ke daerah tersebut dalam waktu dekat. "Kami belum memiliki respons yang pasti dari masyarakat Baduy, tapi kami berharap program ini bisa membantu meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil," kata Asep.
Masyarakat adat Baduy sangat penting untuk dijadikan perhatian dalam pengembangan program ini. Karena, "Kami tidak ingin memaksa warga jika mereka tidak mau menerima program ini."
Asep mengakui bahwa mereka masih dalam proses penelitian untuk mengetahui apakah program ini bisa diterapkan di daerah tersebut. "Kami sedang melakukan survei dan analisis data untuk mengetahui kemungkinan penerimaan MBG di Baduy," kata Asep.
Jika masyarakat adat Baduy mau menerima program ini, Asep mengatakan akan membuat dapur khusus di dekat pemukiman warga Baduy. Namun jika warga menolak, mereka tidak akan memaksa. "Akan ada dapur khusus atau mengandalkan dapur terdekat dari Suku Baduy," katanya.
Pihak BGN Lebak belum melakukan komunikasi dengan tokoh adat dan belum melaksanakan survei di lapangan. Namun, mereka berencana untuk melakukan tur ke daerah tersebut dalam waktu dekat. "Kami belum memiliki respons yang pasti dari masyarakat Baduy, tapi kami berharap program ini bisa membantu meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil," kata Asep.
Masyarakat adat Baduy sangat penting untuk dijadikan perhatian dalam pengembangan program ini. Karena, "Kami tidak ingin memaksa warga jika mereka tidak mau menerima program ini."