Kasus Keracunan MBG di Lembang Dipicu Kadar Nitrit Tinggi, BGN Berita Ternyata Jangan Dipikirkan sebagai Masalah Air
Sebagai penulis reportaj ini, saya ingin mengungkap bahwa insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada bulan Oktober 2025 lalu sebenarnya dipicu oleh kadar nitrit tinggi dalam makanan. Hal ini menyangkut kedua satuan Pemenuhan Gizi Sekolah (SPPG), yaitu SPPG Kayu Ambon dan SPPG Cibodas 2, yang menyediakan menu MBG di sekolah.
Menurut Arie Karimah Muhammad, ketua tim investigasi independen Badan Gizi Nasional (BGN) yang terlibat dalam menuntaskan kasus ini, perlu diperhatikan bahwa kadar nitrit tinggi pada sayuran dapat memicu peningkatan kadar nitrit tersebut. Hal ini kemudian mengakibatkan proses kimia pada tubuh dan menyebabkan gejala keracunan.
Kasus ini diterangkan Arie juga menjelaskan bahwa menu MBG di SPPG Cibodas 2 memiliki kadar nitrit yang lebih tinggi dibandingkan dengan menu di SPPG Kayu Ambon. Hal ini menjelaskan mengapa jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan dari Cibodas 2 lebih banyak, yaitu 236 orang, dibandingkan hanya 44 orang dari SPPG Kayu Ambon.
Dalam penutupan reportaj ini, saya ingin menekankan pentingnya memahami sifat nitrit dan efeknya pada tubuh manusia. Nitrit memang memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi konsumennya.
Dengan mengatur kadar nitrit dalam makanan dengan benar, kami berharap dapat mencegah insiden keracunan seperti ini di masa mendatang.
Sebagai penulis reportaj ini, saya ingin mengungkap bahwa insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada bulan Oktober 2025 lalu sebenarnya dipicu oleh kadar nitrit tinggi dalam makanan. Hal ini menyangkut kedua satuan Pemenuhan Gizi Sekolah (SPPG), yaitu SPPG Kayu Ambon dan SPPG Cibodas 2, yang menyediakan menu MBG di sekolah.
Menurut Arie Karimah Muhammad, ketua tim investigasi independen Badan Gizi Nasional (BGN) yang terlibat dalam menuntaskan kasus ini, perlu diperhatikan bahwa kadar nitrit tinggi pada sayuran dapat memicu peningkatan kadar nitrit tersebut. Hal ini kemudian mengakibatkan proses kimia pada tubuh dan menyebabkan gejala keracunan.
Kasus ini diterangkan Arie juga menjelaskan bahwa menu MBG di SPPG Cibodas 2 memiliki kadar nitrit yang lebih tinggi dibandingkan dengan menu di SPPG Kayu Ambon. Hal ini menjelaskan mengapa jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan dari Cibodas 2 lebih banyak, yaitu 236 orang, dibandingkan hanya 44 orang dari SPPG Kayu Ambon.
Dalam penutupan reportaj ini, saya ingin menekankan pentingnya memahami sifat nitrit dan efeknya pada tubuh manusia. Nitrit memang memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi konsumennya.
Dengan mengatur kadar nitrit dalam makanan dengan benar, kami berharap dapat mencegah insiden keracunan seperti ini di masa mendatang.