Presiden Prabowo Subianto mengakui, produksi susu Minyak Bangkit (MBG) di Indonesia belum mencapai 100% lokalisasi. Hal ini berbeda dengan visi yang diusung oleh BGN, yaitu meningkatkan produksi susu lokal hingga 100% dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan demikian, kita berharap dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menawarkan produk susu yang lebih baik dan seimbang," kata Kepala Badan Pengelolaan Susu (BPGN) Budi Darmawan dalam rapat pers di Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut Budi, produksi MBG di Indonesia masih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya operasional yang tinggi dan ketersediaan sumber daya yang terbatas. "Namun, kita berharap dapat menemukan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi," katanya.
BPGN telah mengembangkan strategi untuk meningkatkan produksi susu lokal di Indonesia, termasuk dalam meningkatkan kualitas sumber daya dan mengembangkan infrastruktur yang lebih baik.
"Dengan demikian, kita berharap dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menawarkan produk susu yang lebih baik dan seimbang," kata Kepala Badan Pengelolaan Susu (BPGN) Budi Darmawan dalam rapat pers di Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut Budi, produksi MBG di Indonesia masih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya operasional yang tinggi dan ketersediaan sumber daya yang terbatas. "Namun, kita berharap dapat menemukan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi," katanya.
BPGN telah mengembangkan strategi untuk meningkatkan produksi susu lokal di Indonesia, termasuk dalam meningkatkan kualitas sumber daya dan mengembangkan infrastruktur yang lebih baik.