BGN Siapkan Rp1,2 Triliun per Hari untuk 82,9 Juta Penerima MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa di 2026, pihaknya akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun per hari untuk memenuhi makan bergizi gratis (MBG) bagi 82,9 juta orang yang terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dengan total dukungan mencapai Rp335 triliun, ini merupakan kebutuhan satu hari bagi BGN untuk menyalurkan dana kepada para penerima manfaat. Menurut Dadan, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh bagi kementerian lain, tetapi bagi BGN, itu adalah kebutuhan sehari.
Di tahun 2025, BGN telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dan dana cadangan sebesar Rp100 triliun. Namun, dari total tersebut, BGN telah mengembalikan Rp70 triliun kepada negara karena tidak semua anggaran terserap dalam program MBG.
Selain membahas tentang anggaran, Dadan juga menekankan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) tenaga pelaksana MBG. Dia berharap para Sarjana Penggerak Pemuda Indonesia (SPPI) yang memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dapat menjaga kesuksesan program dan akuntabilitas administrasi.
Dirinya mengapresiasi keberadaan mitra SPPG yang ikut berinvestasi dalam pembangunan dapur MBG. Dia menyadari bahwa dengan keterbatasan waktu dan proses pelaksanaan membuat kehadiran mitra semakin memudahkan kinerja BGN dalam mengembangkan MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, Dadan ingin menyampaikan terima kasih kepada semua mitra yang telah ikut serta membangun SPPG di berbagai daerah.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa di 2026, pihaknya akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun per hari untuk memenuhi makan bergizi gratis (MBG) bagi 82,9 juta orang yang terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dengan total dukungan mencapai Rp335 triliun, ini merupakan kebutuhan satu hari bagi BGN untuk menyalurkan dana kepada para penerima manfaat. Menurut Dadan, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh bagi kementerian lain, tetapi bagi BGN, itu adalah kebutuhan sehari.
Di tahun 2025, BGN telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dan dana cadangan sebesar Rp100 triliun. Namun, dari total tersebut, BGN telah mengembalikan Rp70 triliun kepada negara karena tidak semua anggaran terserap dalam program MBG.
Selain membahas tentang anggaran, Dadan juga menekankan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) tenaga pelaksana MBG. Dia berharap para Sarjana Penggerak Pemuda Indonesia (SPPI) yang memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dapat menjaga kesuksesan program dan akuntabilitas administrasi.
Dirinya mengapresiasi keberadaan mitra SPPG yang ikut berinvestasi dalam pembangunan dapur MBG. Dia menyadari bahwa dengan keterbatasan waktu dan proses pelaksanaan membuat kehadiran mitra semakin memudahkan kinerja BGN dalam mengembangkan MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, Dadan ingin menyampaikan terima kasih kepada semua mitra yang telah ikut serta membangun SPPG di berbagai daerah.