Keracunan yang Menghantui Siswa SDN Meruya Selatan 01, Jakarta Barat
Saat ini tercatat ada 20 siswa SDN Meruya Selatan 01 yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah tersebut. Menurut Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, keracunan ini terjadi saat siswa-siswi tersebut menikmati mi, telur kecap, puding, dan beberapa menu lainnya.
Siti mengungkapkan bahwa 7 dari 20 orang anak yang diduga terkena keracunan dibawa ke RSUD Kembangan karena Puskesmas Kembangan pada saat itu penuh. Sementara siswa-siswi lainnya ditangani oleh dokter di sekolah. Menurutnya, gejala-gejalanya tak parah, sehingga tidak memerlukan perawatan yang intensif.
Siti juga menyebutkan bahwa item menu yang terduga menyebabkan keracunan adalah mi dan puding. Namun, hasil resmi laboratorium belum keluar.
Tak ada lagi gejala-gejala mual dan pusing pada siswa-siswi tersebut setelah mendapat perawatan, sehingga mereka dapat dipastikan aman kembali beraktivitas dan kembali bersekolah keesokan harinya.
Saat ini tercatat ada 20 siswa SDN Meruya Selatan 01 yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah tersebut. Menurut Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, keracunan ini terjadi saat siswa-siswi tersebut menikmati mi, telur kecap, puding, dan beberapa menu lainnya.
Siti mengungkapkan bahwa 7 dari 20 orang anak yang diduga terkena keracunan dibawa ke RSUD Kembangan karena Puskesmas Kembangan pada saat itu penuh. Sementara siswa-siswi lainnya ditangani oleh dokter di sekolah. Menurutnya, gejala-gejalanya tak parah, sehingga tidak memerlukan perawatan yang intensif.
Siti juga menyebutkan bahwa item menu yang terduga menyebabkan keracunan adalah mi dan puding. Namun, hasil resmi laboratorium belum keluar.
Tak ada lagi gejala-gejala mual dan pusing pada siswa-siswi tersebut setelah mendapat perawatan, sehingga mereka dapat dipastikan aman kembali beraktivitas dan kembali bersekolah keesokan harinya.