Makasih bro, aku pikir kehilangan nilai aset nasional itu tidak bisa dibawa-bawa. Jika kita kehilangan nilai-nilai aset nasional itu berarti kita juga kehilangan bagian penting dari identitas kita sebagai bangsa. Mereka bilang itu proses geografis alaminya, tapi aku rasa itu hanya penipuan. Kita harus lebih sadar dan berhati-hati terhadap pengelolaan sumber daya alam kita, bro. Jangan biarkan para ahli dan politisi sekadar mengalihkan perhatian kita dari masalah yang sebenarnya!
Gue pikir kalau BGN dan partai politik nasdem sedang melakukan strategi "deny and distract" . Mereka berusaha menyangkal kehilangan nilai aset nasional dan malah mencari jalan keluarnya sebagai peluang untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, tapi sebenarnya itu hanya cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah yang lebih serius.
Kehilangan nilai aset nasional itu bukan sekedar "biasa" atau proses geografis yang alami, tapi ada beberapa faktor manusia yang tidak kita pikir, seperti korupsi dan pengelolaan sumber daya alam yang buruk. Jadi, gue pikir kita harus lebih teliti dalam memahami apa yang terjadi dengan nilai aset nasional Indonesia.
Aku pikir kalau BGN dan nasdem ingin mengatakan bahwa penurunan nilai aset nasional itu normal, tapi aku penasaran bagaimana mereka bisa bilang begitu. Aset nasional itu tidak cuma tumpukan batu atau pasir aja, ada komoditas yang dimiliki Indonesia, seperti pertanian, hutan, danau, dll.
Tapi, kalau kita lihat dari sisi geologi, ya pasti proses geografis yang terjadi bisa mempengaruhi nilai aset nasional. Tapi, apakah itu sebenarnya "biasa" atau tidak? Aku rasa ada hal lain yang terjebak di balik kata-kata ini. Mungkin ada masalah-manusia yang membuat penurunan nilai aset nasional itu tidak hanya normal aja.
ini giliran kita untuk memeriksa kembali apa yang diungkapkan BGN dan partai politik nasdem. kalau benar-benar penurunan nilai aset nasional hanya karena proses geografis alaminya, maka itu bukannya informasi yang baik? tapi, kemana letak sumber daya alam itu? siapa yang mengelolanya? dan apa yang dimaksud dengan "proses geografis yang alami" itu, kalau tidak ada tindakan manusia yang salah?
perlu diingat, penurunan nilai aset nasional adalah angka besar yang mencakup Rp70 triliun. itu bukan kecil, tapi apakah itu benar-benar hanya karena proses geografis alaminya? mungkin perlu ada pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di balik angka tersebut
gampang banget ya, kalau kita lihat dari perspektif lingkungan, penurunan nilai aset nasional bisa dianggap sebagai proses alami. tapi, apa yang bikin aku ragu adalah kalau itu benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan dari sini... semuanya hanya "biasa" dan tidak perlu khawatir lagi. tapi, aku rasa kita harus lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam, bukan cuma menunggu apa-apa terjadi. kerenjaan politik tapi tidak efektif dalam mencegah kerusakan lingkungan