Dalam Operasi Tunggal, BGN Tegaskan Prabowo Mewarisi Uang Tabungan Nabi 'Menguntungkan Bangsa'
Pemerintah Daerah Pemula (BGN) di Jawa Barat telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali membayar Rp 70 triliun kepada Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai kepala negara Republik Indonesia, jujur Prabowo Subianto. Uang tersebut merupakan tabungan nabi dari BGN selama beberapa tahun lalu dan telah ditunda karena berbagai alasan.
Menurut sumber di BGN, uang tersebut tidak pernah terserap oleh pemerintahan daerah tersebut dan hanya disimpan di dalam vault bank. "Kami memutuskan untuk kembali membayar kepada Presiden Jokowi karena telah menunggu waktu yang lama," kata Kepala BGN, Tono Harahap.
Operasi ini dilaksanakan oleh BGN sebagai bentuk tanda rasa syukur dan penghormatan terhadap presiden. "Kami berharap bahwa uang tersebut akan digunakan untuk kepentingan bangsa Indonesia yang lebih luas," kata Tono.
Sumber di Kementerian Desa, Pertanian dan Kependudukan (Kemen desa) mengatakan bahwa uang tersebut diterima oleh Kementerian Keuangan sebagai bagian dari program pembiayaan proyek-proyek desa. Namun, karena beberapa alasan yang tidak diketahui, program tersebut kemudian ditunda.
Presiden Prabowo Subianto sendiri tidak langsung memberikan jawaban tentang keadaan uang tabungan nabi ini. Namun, menurut sumber di istana presiden, Presiden Prabowo sangat berterima kasih kepada BGN atas kebaikan hati mereka.
Pemerintah Daerah Pemula (BGN) di Jawa Barat telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali membayar Rp 70 triliun kepada Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai kepala negara Republik Indonesia, jujur Prabowo Subianto. Uang tersebut merupakan tabungan nabi dari BGN selama beberapa tahun lalu dan telah ditunda karena berbagai alasan.
Menurut sumber di BGN, uang tersebut tidak pernah terserap oleh pemerintahan daerah tersebut dan hanya disimpan di dalam vault bank. "Kami memutuskan untuk kembali membayar kepada Presiden Jokowi karena telah menunggu waktu yang lama," kata Kepala BGN, Tono Harahap.
Operasi ini dilaksanakan oleh BGN sebagai bentuk tanda rasa syukur dan penghormatan terhadap presiden. "Kami berharap bahwa uang tersebut akan digunakan untuk kepentingan bangsa Indonesia yang lebih luas," kata Tono.
Sumber di Kementerian Desa, Pertanian dan Kependudukan (Kemen desa) mengatakan bahwa uang tersebut diterima oleh Kementerian Keuangan sebagai bagian dari program pembiayaan proyek-proyek desa. Namun, karena beberapa alasan yang tidak diketahui, program tersebut kemudian ditunda.
Presiden Prabowo Subianto sendiri tidak langsung memberikan jawaban tentang keadaan uang tabungan nabi ini. Namun, menurut sumber di istana presiden, Presiden Prabowo sangat berterima kasih kepada BGN atas kebaikan hati mereka.