BGN Hapus 1.414 Usulan SPPG karena Tak Tunjukkan Perkembangan

BGN menghapus 1.414 usulan SPPG karena tidak menunjukkan perkembangan. BGN melakukan evaluasi terhadap 1.414 usulan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan menghapuskannya karena tidak ada perkembangan dalam waktu lebih dari 45 hari. Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menyatakan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mencegah calon mitra lain yang tidak serius dalam membangun SPPG.

Evaluasi terhadap usulan SPPG dimulai dengan verifikasi pengajuan dan proses persiapan. Namun, jika calon mitra tidak lolos verifikasi, mereka tidak diperbolehkan melakukan pembangunan atau renovasi sebelum mendapatkan persetujuan resmi dari BGN. Sony menjelaskan bahwa pembukaan pendaftaran mitra baru akan dilakukan secara bertahap setelah proses evaluasi selesai dan hanya untuk wilayah kecamatan yang masih kekurangan SPPG berdasarkan kebutuhan penerima manfaat.

Evaluasi ini merupakan komitmen BGN dalam mencegah peristiwa keracunan di sekolah dan meningkatkan kualitas layanan gizi bagi balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik. BGN juga dipastikan akan terus memperbaiki sistem pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
 
Kurang ajar banget ya... siapa bilang 45 hari sudah lama sih? Sepertinya kalian BGN malas nyambut usulan dari orang lain dan malah membuang-buang waktu lebih dari 2 bulan untuk evaluasi apa-siapa. Dan sekarang kalian bilang bahwa ini komitmen untuk mencegah keracunan di sekolah? Gimana caranya, dengan menghapus usulan yang baik aja? Semoga kalau ada kesalahan lagi, kalian harus bertanggung jawab dulu. ๐Ÿ˜’
 
Hahaha, kalau tidak bisa bangun SPPG, apa yang bisa dilakukan? Beli gula kue ๐Ÿ˜‚. Tapi seriously, BGN itu berhati baik banget, mereka mau ngevaluasi dan ngeresekin agar tidak ada keracunan di sekolah lagi. Saya rasa mereka benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat, terutama yang masih kekurangan akses layanan gizi. Mungkin ini bisa menjadi kesempatan bagi calon mitra baru untuk membangun SPPG dan membantu orang-orang di wilayah-wilayah yang masih kekurangan. Kalau bisa, saya harap kalau mereka juga ngereset kembali usulan lain yang tidak menunjukkan perkembangan, supaya semua orang bisa merasa bahwa BGN benar-benar berusaha untuk meningkatkan layanan gizi di Indonesia. ๐Ÿคž
 
Eh kaya kayaknya bapak Sony Sonjaya mau ngatur aja bagaimana cara membuat SPPG yang baik, kayaknya gini buat kita paham: kalau ga ada kemajuan dalam waktu 45 hari, maka bapak Sony already decide untuk menghapus itu. Mungkin sih karena ada calon mitra lain yang masih berminat banget untuk bikin SPPG, kayaknya jangan kecewa kan?
 
Gampang aja sih yang bikin keracunan di sekolah ๐Ÿ˜”. Aku rasa perlu dilakukan evaluasi dan kontrol yang ketat agar tidak ada lagi kejadian serupa. Tapi aku penasaran apa sebenarnya yang menyebabkan SPPG itu tidak menunjukkan perkembangan? ๐Ÿค” Mungkin ada kesalahan atau kekurangan sumber daya yang membuatnya tidak bisa berkembang? Aku harap BGN bisa memberikan informasi yang jelas tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka akan meningkatkan kualitas layanan gizi di sekolah. ๐Ÿ’ก
 
Gue pikir ini bagus banget, kalau tidak ada evaluasi, nanti gak bisa pasti nih. GBN harus proteksi pendidikan dan kesehatan anak-anak kita, karena ini adalah prioritas utama. Mungkin ini juga bisa jadi contoh bagi mereka yang ingin membangun SPPG, agar lebih fokus dan tidak remeh lagi dengan prosesnya. Kalau BGN terus memperbaiki sistem pengawasan nanti, itu akan semakin baik lagi... ๐Ÿ˜Š
 
Saya penasaran kalau ini apa yang bikin BGN memutuskan ngapus 1.414 usulan SPPG nih, bikin aku merasa kesal kayaknya. Dulu aja ngebut-engebut kalau sudah ada proyek SPPG di beberapa kota, tapi sekarang udah tidak ada lagi? Mungkin karena BGN gak percaya bahwa semua calon mitra bisa menyelesaikan proyek itu, atau mungkin ada yang gak beres dalam membangun SPPG ya ๐Ÿ˜. Aku harap kalau ini bukan karena ada masalah keuangan, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi, mungkin BGN gak ingin ngomongin sih ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ.
 
Makasih dulu kalau kabar ini keluar! ๐Ÿ™ Aku pikir evaluasi ini agak mengecewakan, khususnya bagi mereka yang sudah terjun ke dalam usulan SPPG. BGN memang harus berhati-hati agar calon mitra lain tidak serius dalam membangun SPPG, tapi aku rasa cara BGN yang diambil bisa jadi kurang transparan.

Aku pikir sebaiknya BGN harus memberikan waktu yang lebih lama bagi usulan SPPG untuk berkembang, bukan hanya 45 hari. Kalau begitu, mungkin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan tidak ada calon mitra yang terkecewa. Aku juga rasa perlu dilakukan evaluasi kembali terhadap proses verifikasi pengajuan dan persiapan, agar bisa memastikan bahwa semua calon mitra telah memenuhi syarat sebelum diizinkan untuk melakukan pembangunan atau renovasi.

Tapi secara umum, aku pikir evaluasi ini masih merupakan langkah yang tepat dari BGN untuk meningkatkan kualitas layanan gizi bagi balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik. Mencegah peristiwa keracunan di sekolah itu benar-benar penting! ๐Ÿ˜Š
 
Gue kira ini bagus banget kalau BGN lakukan evaluasi yang ketat seperti ini ๐Ÿ˜Š. Tapi, gue juga pernah pendaftar SPPG sebelumnya dan sampai sekarang gue masih nggak bisa mendapatkan persetujuan resmi dari BGN ๐Ÿค”. Gue bayangkan kalau ada orang lain yang lulus evaluasi tapi tidak punya niat untuk membangun SPPG, itu bukan baik-baik aja ๐Ÿ’ฏ.

Gue percaya bahwa evaluasi ini akan membantu mencegah peristiwa keracunan di sekolah dan meningkatkan kualitas layanan gizi bagi balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik ๐Ÿ™. Tapi, gue juga ingin mengetahuin lebih banyak tentang proses evaluasi ini, misalnya gimana caranya jika ada orang yang lulus evaluasi tapi tidak punya dana untuk membangun SPPG? ๐Ÿ’ธ.

Atau mungkin BGN bisa membuat program untuk membantu calon mitra yang baru lulus evaluasi, seperti memberikan bantuan dana atau sumber daya lainnya ๐Ÿค. Gue rasa itu penting banget agar calon mitra tidak menyerah dan terus berusaha membangun SPPG ๐Ÿ’ช.

Tapi gue juga paham kalau BGN harus membuat keputusan yang tepat untuk mencegah peristiwa keracunan di sekolah ๐Ÿ™. Gue hanya ingin lihat bagaimana BGN akan mengembangkan sistem pengawasan yang lebih baik lagi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan ๐Ÿ”.
 
ini bikin penasaran banget aja, siapa yang tahu apa yang salah dengan 1.414 usulan SPPG itu? kalau benar tidak ada perkembangan dalam waktu lebih dari 45 hari, tapi kira-kira apa yang bisa dilakukan oleh BGN untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa depan? harusnya ada cara lain bukan untuk membuang-mbuang usulan yang belum berkembang. kayaknya harus ada jalan tengah, dan BGN harus lebih teliti dalam melakukan evaluasi seperti ini.
 
Aku pikir ini ekspresi yang tepat dari BGN ya! Mereka harus tetap bijak dalam menilai usulan pendirian SPPG untuk menghindari peristiwa keracunan di sekolah nanti. Aku rasa mereka harus terus memantau kemajuan proyek-proyek ini dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Saya masih ingat aku dengerin cerita dari pacar saya yang bekerja sebagai petugas gizi, dia bilang bahwa banyak sekali balita di desanya yang harus mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, jadi aku rasa ini sangat penting untuk diantisipasi. BGN harus tetap progresif dan inovatif dalam memberikan layanan kepada masyarakat!
 
Mereka kembali melanggengkan diri dengan cara ini... 1.414 usulan SPPG yang baru saja diajukan, semuanya hilang. Kalau begini, apa lagi yang harus dipercayai? Evaluasi yang terbuka, tapi siapa tahu hasilnya hanya untuk membuang-buang waktu. Kalau tidak ada perkembangan, tentu saja dikumpulin di dalam sampah. Saya kira BGN lebih fokus pada kegiatan-kegiatan 'sejuk' seperti ini...
 
Pikirannya, kalau gini kudu dipertimbangkan? BGN ini kayaknya ingin menghijaukan pendidikan, tapi siapa tau evaluasi ini kayaknya tidak efektif... Mungkin kudu ada cara lain yang lebih baik, kayaknya buat evaluasi terhadap usulan SPPG jadi lebih bebas, dan wakil BGN Sony Sonjaya ini nggak harus terlalu keras dalam menghukum calon mitra yang belum lolos verifikasi... Akan tapi pihak BGN pasti ingin aman, kayaknya penting untuk memastikan bahwa semua calon mitra yang baru mau bekerja sama dengan BGN jadi benar-benar serious dan komitmen untuk membangun SPPG... Hmm, mungkin kudu ada jalan tengah...
 
Makasih ya BGN ini, kalau gini aja buat aman saja anak-anak sekolah dari keracunan nanti, tapi aku pikir ini gini juga bisa bikin kerumitan banget bagi para mitra yang ingin bikin SPPG, karena harus menunggu lagi apa lagi. Tapi aku setuju, kita tidak boleh biarkan hal ini terulang kembali.
 
Maksudnya sih kalau kalau kamu mau jadi mitra BGN untuk bangun SPPG, harus punya ide yang serius aja, bukan kayaknya ngajak orang yang nanti tidak mau bekerja keras. Aku penggemangizi, tapi aku juga tahu kalau peristiwa keracunan di sekolah itu sangat parah banget. Aku rasa BGN benar-benar berusaha untuk mencegah hal seperti itu, tapi aku juga pikir aku harus punya ide yang lebih kreatif aja bukan kayaknya terlalu kaku.
 
kembali
Top