Di kalangan siswa SMP di Indonesia, terus menaiknya kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Sepulang siang ini, ditemukan puluhan korban yang diduga mengonsumsi MBG di berbagai sekolah. Jumlahnya telah mencapai ratusan orang.
Sejak akhir pekan ini, kembali terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di berbagai sekolah di Indonesia. Pada hari Selasa ini, disebutkan bahwa sebanyak 491 siswa SMPN 1 Yogyakarta diduga mengonsumsi MBG dan mengalami gejala sakit perut hingga diare.
Sementara itu, di daerah Cisarua, Jawa Barat, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Jumlah korban hampir mencapai 500 orang. Menurut Koordinator Posko SMPN 1 Cisarua, Aep Kunaefi, situasi di posko utama kini mulai kondusif.
Di daerah Sumatera Utara, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan 95 orang pelajar mengalami gejala sakit perut hingga diare. Dinas Kesehatan Toba melaporkan bahwa 39 korban dirawat di Puskesmas Laguboti, 24 korban dirawat di RS HKBP Balige, dan 32 korban dirawat di RSUD Porsea.
Di daerah Jawa Timur, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan 68 siswa SMPN 1 Boyolangu mengalami gejala sakit perut hingga diare. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menindaklanjuti kasus ini.
Menurut data Dinas Kesehatan Toba, sebanyak 39 korban dirawat di Puskesmas Laguboti, 24 korban dirawat di RS HKBP Balige, dan 32 korban dirawat di RSUD Porsea.
Sejak akhir pekan ini, kembali terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di berbagai sekolah di Indonesia. Pada hari Selasa ini, disebutkan bahwa sebanyak 491 siswa SMPN 1 Yogyakarta diduga mengonsumsi MBG dan mengalami gejala sakit perut hingga diare.
Sementara itu, di daerah Cisarua, Jawa Barat, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Jumlah korban hampir mencapai 500 orang. Menurut Koordinator Posko SMPN 1 Cisarua, Aep Kunaefi, situasi di posko utama kini mulai kondusif.
Di daerah Sumatera Utara, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan 95 orang pelajar mengalami gejala sakit perut hingga diare. Dinas Kesehatan Toba melaporkan bahwa 39 korban dirawat di Puskesmas Laguboti, 24 korban dirawat di RS HKBP Balige, dan 32 korban dirawat di RSUD Porsea.
Di daerah Jawa Timur, juga terjadi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan 68 siswa SMPN 1 Boyolangu mengalami gejala sakit perut hingga diare. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menindaklanjuti kasus ini.
Menurut data Dinas Kesehatan Toba, sebanyak 39 korban dirawat di Puskesmas Laguboti, 24 korban dirawat di RS HKBP Balige, dan 32 korban dirawat di RSUD Porsea.