pixeltembok
New member
KEJADIAN SALAK BUSUK DALAM MENU MBG DI SDN OI MARAI, NTB
Bima - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oi Marai di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami insiden mengejutkan hari ini. Guru SDN Oi Marai, Sutarman, menyatakan bahwa salak busuk ditemukan dalam menu makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan kepada 55 siswa sekolah tersebut.
Menurut Sutarman, salak busuk itu terdapat di satu porsi MBG yang telah disiapkan untuk para siswa. Namun, siapa pun tidak menelan napas lega karena menu tersebut masih dalam kondisi baik dan belum disantap oleh siswa.
"Kami menemukan buah salak yang busuk dalam salah satu porsi MBG untuk 55 siswa sekolah kami," ucap Sutarman. "Salak busuk itu tidak sempat disantap oleh para siswa karena langsung diambil dan dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang berlokasi di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora."
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas makanan yang disediakan oleh SPPG kepada sekolah-sekolah. Pihak sekolah SDN Oi Marai telah menggunakan layanan MBG selama dua minggu terakhir, dan insiden salak busuk dalam menu MBG menjadi kejadian yang tidak diharapkan.
Sutarman juga menambahkan bahwa menu MBG hanya disampaikan oleh SPPG melalui pengiriman langsung dari dapur MBG. "Kami sangat mengkhawatirkan kualitas makanan yang kami berikan kepada siswa," ucapnya.
Insiden ini memperkuat pentingnya perhatian pada kualitas gizi dan asupan nutrisi bagi anak-anak di sekolah-sekolah.
Bima - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oi Marai di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami insiden mengejutkan hari ini. Guru SDN Oi Marai, Sutarman, menyatakan bahwa salak busuk ditemukan dalam menu makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan kepada 55 siswa sekolah tersebut.
Menurut Sutarman, salak busuk itu terdapat di satu porsi MBG yang telah disiapkan untuk para siswa. Namun, siapa pun tidak menelan napas lega karena menu tersebut masih dalam kondisi baik dan belum disantap oleh siswa.
"Kami menemukan buah salak yang busuk dalam salah satu porsi MBG untuk 55 siswa sekolah kami," ucap Sutarman. "Salak busuk itu tidak sempat disantap oleh para siswa karena langsung diambil dan dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang berlokasi di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora."
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas makanan yang disediakan oleh SPPG kepada sekolah-sekolah. Pihak sekolah SDN Oi Marai telah menggunakan layanan MBG selama dua minggu terakhir, dan insiden salak busuk dalam menu MBG menjadi kejadian yang tidak diharapkan.
Sutarman juga menambahkan bahwa menu MBG hanya disampaikan oleh SPPG melalui pengiriman langsung dari dapur MBG. "Kami sangat mengkhawatirkan kualitas makanan yang kami berikan kepada siswa," ucapnya.
Insiden ini memperkuat pentingnya perhatian pada kualitas gizi dan asupan nutrisi bagi anak-anak di sekolah-sekolah.