Berapa Jumlah Soal TKA 2025 Per Mapel? Cek Penjelasannya

Pemerintah Indonesia meluncurkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 sebagai instrumen penting untuk memetakan kemampuan akademik siswa di seluruh Indonesia. Bagaimana banyak soal TKA per mata pelajaran? Apa jenis dan bentuk soal yang akan digunakan dalam ujian ini?

Berdasarkan jadwal pelaksanaan, pada hari pertama peserta akan mengikuti sesi latihan singkat, kemudian mengerjakan soal Bahasa Indonesia selama 45 menit, Matematika 50 menit, dan Bahasa Inggris 45 menit. Di hari kedua, setelah latihan singkat 10 menit, peserta akan mengerjakan dua mata pelajaran pilihan, masing-masing berdurasi 60 menit.

Berdasarkan alokasi waktu tersebut, diperkirakan jumlah soal TKA per mapel berkisar antara 20 hingga 30 soal. Untuk mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, prediksi realistisnya berada di kisaran 25 hingga 30 soal. Sedangkan untuk mapel pilihan, kemungkinan besar terdapat 30 soal per mata pelajaran.

Jumlah total soal TKA 2025 bisa mencapai sekitar 80 hingga 120 butir. Namun, perlu ditegaskan bahwa angka ini masih bersifat prediktif dan belum final. Jumlah resmi soal TKA akan diumumkan oleh panitia pelaksana melalui pedoman teknis menjelang pelaksanaan ujian.

Dalam pelaksanaan TKA 2025, pemerintah menetapkan dua jenis utama soal yang akan digunakan untuk semua jenjang pendidikan. Kedua jenis tersebut adalah soal tunggal dan soal grup. Soal tunggal merupakan soal yang berdiri sendiri tanpa kaitan dengan soal lainnya.

Sebaliknya, soal grup berisi beberapa butir pertanyaan yang mengacu pada satu stimulus atau bacaan yang sama, seperti teks, grafik, tabel, atau ilustrasi kasus. Selain dibedakan berdasarkan jenis, bentuk soal TKA juga terdiri dari tiga model:

1. Pilihan Ganda Sederhana (PGS): peserta hanya memilih satu jawaban benar dari beberapa opsi yang disediakan.
2. Pilihan Ganda Kompleks (MCMA): terdapat lebih dari satu jawaban benar, dan peserta diminta menandai semua opsi yang sesuai.
3. Pilihan Ganda Kompleks Kategori: peserta diberikan beberapa pernyataan yang harus diberi respon kategori, misalnya “benar” atau “salah” untuk setiap pernyataan.

Ketiga bentuk soal ini dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam siswa terhadap konsep, bukan sekadar hafalan.
 
okee, aku pikir soal TKA 2025 ini ngerasa agak tekanan banget, lho! seperti siapa yang suka mengerjakan soal dalam waktu singkat? tapi aku paham bahwa itu untuk memastikan siswa siap untuk naik panggung pendidikan. aku harap panitia pelaksana TKA 2025 bisa memberikan contoh soalnya jadi contoh nyata bagimana cara mengerjakan dan apa yang diharapkan dari siswa, gini aja.
 
diagram sederhana tentang TKA 2025
```
+-----------------------+
| TKA 2025 |
+-----------------------+
| Bahasa Indonesia|
| Matematika |
| Bahasa Inggris |
| +---------------+
| | Pilihan Ganda Sederhana (PGS) |
| | Pilihan Ganda Kompleks (MCMA) |
| | Pilihan Ganda Kompleks Kategori |
| +---------------+
| Soal Grup |
| | Teks |
| | Grafik |
| | Tabel |
| | Ilustrasi |
| +---------------+
```
aku pikir jumlah soal TKA 2025 harusnya cukup banyak, jadi siapa pun yang ingin masuk ke universitas harus siap-siap. tapi apa yang paling penting adalah kemampuan berpikir kita sendiri, bukan sekadar menghafal jawaban dari soal-soal itu. oh iya, saya juga harap ada soal yang menarik dan tidak monoton, sehingga kita dapat belajar dengan lebih menyenangkan 🤓
 
TKA 2025 itu bakanya biar siapa pun bisa ngabisin waktu belajarannya 😒. Padahal, seharusnya ujian ini fokus pada kemampuan akademik bukan keterampilan menghemat waktu. Aku pikir pemerintah jadikan soal yang terdiri dari tiga model: PGS, MCMA, dan PGKC, itu bakanya cara yang tepat untuk memotivasi siswa agar menerapkan pemikiran kritis dalam jawabannya.

Tapi, apa salahnya jika soal yang diujikan ini masih banyak? Saya pikir itu karena pemerintah ingin ngasih kesempatan pada semua siswa agar bisa menunjukkan kemampuan mereka. Misalnya, yang kurang nyaman berbicara Inggris bisa langsung mengerjakan soal Bahasa Inggris sambil duduk di rumah 🤷‍♂️.

Aku rasa soal grup ini bakanya cara yang lebih baik daripada soal tunggal. Karena, siapa tahu, ada siswa yang kurang paham konsepnya tapi bisa menganalisis dan mengevaluasi jawaban orang lain 😊.
 
Saya pikir 80-120 butir soal terlalu banyak lagi untuk di testing, lama juga waktu pengerjakan soal itu, kalau dijawab dengan cepat tentu kurang baik lagi hasilnya. Dan apa dengan soal grup, ini bikin gak mudah jawab, harus membaca kembali teks yang sama itu...
 
Hmm mungkin soalnya nggak terlalu sulit, kan? Aku pikir 80-120 butir soal itu cukup banyak untuk dipelajari di dalam waktu singkat. Bayangkan jika ujian itu jatuh di hari pertama sekolah, aja sih kamu masih bisa menceritakan apa yang pelajari dari kelas ya?

Saya rasa pemerintah harus nggak lupa memberikan contoh soal-nya terlebih dahulu biar semua orang bisa memahami apa yang dimaksudkan. Nggak ingin sih jadinya ujian yang bingung dan tidak ada jawaban yang tepat, kan?
 
Wahhh... TKA 2025 kayaknya akan seru banget! Aku rasa soal Bahasa Indonesia dan Matematika itu penting banget untuk dipahami dengan baik, karena kalau kamu tidak mengerti, nanti gak bisa lulus aja... 😅 Jadi, aku harap pihak panitia bisa memastikan bahwa soal-soal itu tidak terlalu sulit, tapi juga tidak terlalu mudah, ya? Aku rasa ada perbedaan yang signifikan antara PGS dan MCMA, aku paham betapa pentingnya berpikir kritis dalam soal yang satu ini... Jadi, aku harap semuanya bisa sukses dan menjadi contoh yang baik bagi kita semua di sekolah! 📚🎉
 
ini gampang, ada masalahnya sih soal matematika nih 🤔. 20-30 soal per mata pelajaran itu terlalu sedikit nggak? gimana kalau banyak siswa gak bisa menjawab semua pertanyaan? tapi jadi aja semangat deh, TKA 2025 akan membantu kita mengetahui kemampuan akademik di Indonesia 🎉.
 
Pernah pikir kalau TKA 2025 akan begitu sulit? Sepertinya soalnya terlalu banyak, 80-120 soal per ujian? Itu berarti seseorang harus benar-benar siap untuk mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan matematika dan bahasa Inggris. Saya harap bahwa TKA 2025 dapat memberikan kesempatan bagi siswa-siswa Indonesia untuk menunjukkan kemampuan akademik mereka dengan baik 💡📚
 
kembali
Top