Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa pembentukan Satgas Darurat untuk menangani sekitar 300 ribu jembatan penyeberangan sungai di seluruh Indonesia didorong oleh keluhan langsung dari anak-anak di desa-desa. Prabowo ini menayangkan video yang menunjukkan kondisi anak-anak yang setiap hari harus menyeberangi sungai tanpa jembatan layak.
"Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita tiap hari, anak-anak kita tiap hari masuk sungai basah, duduk di kelas basah, pulang kembali basah," ujar Prabowo. Ia ingin anak-anak kita tidak lagi mengalami kesulitan mendasar ini.
Bentuk Satgas Darurat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemerintah untuk menangani masalah penyeberangan sungai dan memberikan solusi yang lebih cepat dan efektif. Pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyeberangan sungai yang aman dan layak.
"Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita tiap hari, anak-anak kita tiap hari masuk sungai basah, duduk di kelas basah, pulang kembali basah," ujar Prabowo. Ia ingin anak-anak kita tidak lagi mengalami kesulitan mendasar ini.
Bentuk Satgas Darurat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemerintah untuk menangani masalah penyeberangan sungai dan memberikan solusi yang lebih cepat dan efektif. Pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyeberangan sungai yang aman dan layak.