Ketergantungan Energi Baru Terhadap Impor - Kapan Waktunya untuk Berubah?
Pemerintah Prabowo Subianto kembali memperdebatkan kebijakan energi terbarukan di Indonesia. Dalam raport yang diterbitkan hari ini, Bank Mandiri menuduh PLN (Persero) memiliki utang yang melonjak dan terus mengalami kerugian besar.
Menurut laporan tersebut, utang perusahaan listrik negara ini mencapai Rp 34,8 triliun pada akhir tahun 2022. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana PLN bisa memiliki utang yang begitu besar dan masih mengelami kerugian.
Sumber daya alam Indonesia kaya dan beragam, mulai dari angin, sinar matahari, hingga air. Namun, perubahan iklim dan kesadaran masyarakat akan energi terbarukan membuat PLN harus beradaptasi dengan kebijakan yang lebih berkelanjutan.
Tahun 2024 ini, Pemerintah Prabowo Subianto berjanji akan mengurangi ketergantungan energi impor dan meningkatkan penggunaan sumber daya lokal. Maka dari itu, banyak orang berharap bahwa perubahan ini bisa menjadi landasan bagi PLN untuk lebih berinovasi dan tidak bergantung pada utang yang begitu besar.
Namun, apakah Pemerintah Prabowo Subianto berhasil mengubah pola energi Indonesia? Apakah kerugian besar yang dihadapi PLN bisa menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan listrik negara ini? Kita tunggu jawaban dari Pemerintah dan kinerja PLN pada tahun 2025.
Pemerintah Prabowo Subianto kembali memperdebatkan kebijakan energi terbarukan di Indonesia. Dalam raport yang diterbitkan hari ini, Bank Mandiri menuduh PLN (Persero) memiliki utang yang melonjak dan terus mengalami kerugian besar.
Menurut laporan tersebut, utang perusahaan listrik negara ini mencapai Rp 34,8 triliun pada akhir tahun 2022. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana PLN bisa memiliki utang yang begitu besar dan masih mengelami kerugian.
Sumber daya alam Indonesia kaya dan beragam, mulai dari angin, sinar matahari, hingga air. Namun, perubahan iklim dan kesadaran masyarakat akan energi terbarukan membuat PLN harus beradaptasi dengan kebijakan yang lebih berkelanjutan.
Tahun 2024 ini, Pemerintah Prabowo Subianto berjanji akan mengurangi ketergantungan energi impor dan meningkatkan penggunaan sumber daya lokal. Maka dari itu, banyak orang berharap bahwa perubahan ini bisa menjadi landasan bagi PLN untuk lebih berinovasi dan tidak bergantung pada utang yang begitu besar.
Namun, apakah Pemerintah Prabowo Subianto berhasil mengubah pola energi Indonesia? Apakah kerugian besar yang dihadapi PLN bisa menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan listrik negara ini? Kita tunggu jawaban dari Pemerintah dan kinerja PLN pada tahun 2025.