Benarkah Cloudflare Didenda Rp53,2 M Terkait Manga Bajakan?

KASUS MANGA BAJAKAN: KLOUDFLARE DIDEDA Rp53,2 M TERKAIT PENYEDIAAN SERVER

Pengadilan Distrik Tokyo, Jepang memutuskan Cloudflare harus membayar denda sebesar 500 juta Yen atau setara Rp53,2 miliar karena dituduh menyediakan server hosting untuk situs-situs pembajakan manga. Hal ini menimbulkan kerugian bagi industri manga Jepang yang tidak hanya kehilangan pendapatan namun juga mengalami kerusakan reputasi.

Kasus ini dimulai ketika empat perusahaan penerbit besar Jepang, yaitu KADOKAWA Corporation, Kodansha Ltd., Shueisha Inc., dan Shogakukan Inc, meminta Cloudflare untuk berhenti menyediakan layanan untuk situs pembajakan manga. Namun, Cloudflare tetap menyediakan server untuk situs-situs tersebut.

Dalam suatu kesepakatan pada 2019, kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang menutupi kasus ini. Namun, Cloudflare tidak dapat menghindari denda karena mengoperasikan situs-sitas pembajakan manga tanpa izin.

Para penggugat meminta Cloudflare untuk bertanggung jawab atas kekerasan ekonomi terhadap mereka. Pengadilan Distrik Tokyo akhirnya memutuskan bahwa Cloudflare harus membayar denda sebesar 500 juta Yen, yang setara dengan Rp53,2 miliar.

Hakim Ketua Aya Takahashi mengatakan bahwa Cloudflare bukanlah entitas utama, namun operator situs web manga bajakan yang mengunggah konten ilegal ke server perusahaan AS tersebut. Dengan demikian, layanan Cloudflare membuat mereka mendistribusikan konten bajakan dalam jumlah besar secara efisien.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab komputer internet dan dampaknya terhadap industri manga Jepang.
 
Mengira kan Cloudflare itu nggak punya tanggung jawab apa-apa? Mereka hanya menyediakan layanan server aja, tapi nggak ada tahu apa yang diunggah ke server tersebut. Ini seperti bilang bahwa kamu memiliki toko online dan penjual online tidak memiliki tanggung jawab atas apa yang dibeli pelanggan. Jadi kenapa Cloudflare harus bertanggung jawab atas kasus ini? Semoga pengadilan itu bisa jelasin lebih baik lagi tentang tanggung jawab komputer internet 😐
 
heyo, kabar gembira sekali kan? kasus ini benar-benar bikin penasaran, tapi kemudian aku coba cari informasi lebih lanjut tentang denda Rp53,2 miliar yang diimban oleh Cloudflare. apa sih tujuan pengadilan memutuskan Cloudflare harus membayar denda tersebut? sampe kapan lagi kita akan liat kasus-kasus seperti ini? bagaimana caranya industri manga Jepang bisa pulih dari kerugian itu?
 
Wah keren banget kasus ini 🤯! Cloudflare harus dibayar denda Rp53,2 miliar karena menyediakan server untuk situs-situs manga bajakan. Gue rasa ini sangat penting karena menunjukkan bahwa pihak yang menjaga internet tidak boleh selalu dipandang sebagai orang baik 👮‍♂️. Kita harus lebih berhati-hati dengan cara kita menggunakan teknologi, terutama saat mengakses konten online. Gue rasa ini bisa membuat industri manga Jepang lebih aman dan seimbang, karena tidak ada lagi situs-situs bajakan yang bisa mendapatkan pendapatan dari komisi 🤑. Selain itu, gue rasa Cloudflare harus meningkatkan kemampuan server mereka untuk membedakan antara konten ilegal dan legal 🔒.
 
cloudfler ternyata masih punya kelemahan, sih... kayaknya mereka harus lebih hati-hati dalam menyediakan server untuk situs-situs yang bikin kerugian bagi industri manga Jepang. mungkin mereka seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih client, ya?
 
Wah, ini kasus yang bikin kita penasaran banget! Kenapa Cloudflare punya tanggung jawab dalam hal ini? Bayangkan jika mereka jangan menyediakan server untuk situs-situs pembajakan manga, gak bisa nggak? Tapi sama sekali tidak berarti mereka bertanggung jawab atas konten yang diunggah oleh pengguna. Maka dari itu, denda 500 juta Yen ini harusnya cukup besar, kan? 🤔👀
 
Maksudnya siapa lagi yang akan membayar denda atas kenaikan harga komoditas? Gue rasanya Cloudflare ini seperti korban dari kasus pembajakan manga, tapi ternyata mereka yang harus membayar denda 500 juta Yen itu. Padahal gue tahu sekilas tentang kasus ini, kalau tidak ada kasus seperti ini, saya tahu siapa saja penggugat yang mengutuk Cloudflare itu 😂. Dan apa yang terjadi dengan para operator situs web manga bajakan? Mereka yang benar-benar melakukan kesalahan, tapi ternyata mereka yang harus berpapar dan membayar denda. Gue rasa ini bukan tentang keadilan, tapi tentang siapa yang memiliki uang banyak dan bisa mengakui diri mereka sendiri.
 
ini salah satu kasus yang bikin kita penasaran, siapa sih yang tahu sih kalau ada perusahaan AS seperti Cloudflare yang dapat denda Rp53,2 miliar karena menyediakan server untuk situs-situs pembajakan manga? tapi kayaknya hal ini juga menimbulkan kerugian bagi industri manga Jepang, bukan hanya kehilangan pendapatan, tapi juga reputasi. siapa sih yang tidak akan ragu-ragu lagi untuk membeli manga jika tahu ada yang terdenda?

mungkin kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan internet dan memahami bagaimana kerjaan komputer itu. kalau Cloudflare tidak bisa menghindari denda, berarti mereka juga harus bertanggung jawab atas aksi pengguna. tapi siapa sih yang akan bertanggung jawab bagi orang lain?
 
wah... rasanya makin kaget lagi, kan? kasus ini memang bikin kita penasaran, siapa yang bertanggung jawab atas hal ini? Cloudflare tidak ingin menghindari denda karena mereka sendiri yang beroperasi server hosting untuk situs-situs manga bajakan. tapi bagaimana bisa ini terjadi lagi? industri manga Jepang sudah ada pengalaman sebelumnya dengan kasus sama, tapi gini lagi... rasanya perlu ada solusi yang lebih baik untuk mengatasinya.
 
Makasih kalau ada kasus ini, kayaknya Cloudflare harus lebih berhati-hati dengan konten yang diunggah oleh pengguna internet, tapi sama-sama kenapa pengadilan memilih tuntutan Rp53,2 miliar? Mungkin perlu revisi undang-undang komputer internet Jepang agar lebih efektif dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini 🤔.
 
itu kan kenyataan kalau Cloudflare nggak bisa jaga server-nya ya? siapa tahu apakah kasus ini bantu industri manga Jepang, tapi juga bagaimana nanti Cloudflare bisa jaga server-nya kalau siapa pun lagi yang mau buat situs pembajakan manga 😂.
 
iya nggak bener2 kalau Cloudflare kayaknya harus bertanggung jawab atas kasus ini 🤔. Mereka menyediakan server hosting, tapi giliran mereka untuk memastikan konten yang diunggah ke server tidak ilegal 😒. Tapi, sepertinya mereka nggak terlalu berhati-hati dalam hal ini.

Aku pikir lebih baik jika komputer internet seperti Cloudflare memiliki otoritas untuk memfilter konten yang diunggah ke server mereka 🚫. Jadi kalau ada situs web yang mengunggah manga bajakan, layanan Cloudflare bisa langsung melaporkan dan menghapus kontennya.

Tapi, aku juga tahu bahwa ini bukanlah masalah sederhana 🤯. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, seperti privasi pengguna dan hak cipta. Aku rasa perlu ada konsensus lebih lanjut tentang bagaimana komputer internet harus berperilaku dalam kasus ini 💻
 
🤔 aja sih, apa artinya di sini? Cloudflare jadi target denda karena kasus mana... kira-kira sih di mana perusahaan ini nggak berdiam diri banget! 🙄

Situasinya kayaknya tidak adil, apalagi karena mereka sudah mencapai kesepakatan dengan penggugat di 2019. Tapi apa artinya itu? Ada kekerasan ekonomi yang terjadi di sana, kan? 😐

Dan sayangnya, kasus ini menimbulkan kerusakan reputasi bagi industri manga Jepang. Mereka kehilangan pendapatan dan semua itu kayaknya tidak adil. 🤕

Tapi pertanyaannya, bagaimana kalau situs-situs pembajakan manga tersebut jadi target denda? Apakah mereka yang benar-benar bersalah? 🤔

Saya rasa ada kesalahpahaman di sini, dan saya tidak paham mengapa Cloudflare harusnya menjadi target denda. Mereka justru hanya melakukan layanan yang diminta oleh penggugat... 🙄
 
Gue pikir pengadilan itu galak banget, 500 juta Yen? Itu berat sekali untuk Cloudflare. Gue rasa kasus ini bukan tentang Cloudflare sendiri, tapi tentang para operator situs web yang membuat konten bajakan manga ilegal. Mereka yang mengunggah konten ilegal itu yang harus bertanggung jawab, bukan Cloudflare. Yang penting adalah industri manga Jepang harus melindungi hak ciptanya mereka sendiri, tidak ada yang bisa membuat mereka kalah dengan cara ini. Dan gue juga pikir pihak pengadilan harus lebih teliti dalam menentukan denda, 500 juta Yen itu terlalu banyak. Gue rasa ganti rugi yang lebih adil wouldnya Rp10-20 miliar saja.
 
Wahhhhhh, kayak gini Cloudflare jadi korban aja ya? Mereka hanya menyediakan layanan server, gak ada yang bilang harus dihentikan aja. Tapi kayaknya mereka tidak bisa menghindari denda karena salah satu situs web manga bajakan itu menggunakan layanan mereka. Ini membuatku sedih banget, industri manga Jepang itu sudah terlalu berat di bawah tekanan. Bayangkan kalau gak ada Cloudflare, situs web manga bajakan itu pasti tidak bisa dijalankan. Saya rasa ini bukan tentang Cloudflare yang salah, tapi tentang cara kita menangani kasus ini. Kita harus jujur dan mengakui bahwa kasus ini terjadi karena kesalahan-kesalahan seseorang, bukan karena kesalahan perusahaan.
 
Maksudnya sih kalau pengadilan di Jepang gini ya, Cloudflare dibawa ke pengadilan karena menyediakan server untuk situs-situs pembajakan manga. Itu sangat berat sekali bagi industri manga Jepang yang sudah terluka banget dari kerugian ekonomi dan reputasi. Saya pikir ini salah satu contoh bagaimana tanggung jawab komputer internet harus lebih matang, jadi jika ada seseorang atau perusahaan yang melakukan kegiatan ilegal, mereka harus tahu bahwa ada konsekuensi dari tindakan mereka. Dan kalau Cloudflare tidak mau bertanggung jawab, maka pengadilan pasti harus mengambil tindakan seperti ini.
 
Malem... kasus ini kayak bikin aku pikir kalau Cloudflare siapa aja? Mereka jangan cuma menyediakan server, tapi juga menyebarluaskan konten bajakan manga yang banget! Aku sendiri sih suka membaca manga, tapi aku tidak ingin melihat orang lain menggunkaan manga yang belum diversifikasi. Kenapa Cloudflare harus diadu-duakan? Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka sendiri, kayaknya kan?
 
[![GIF: seorang pinguin menggelitik ikan dengan mata merah](https://i.giphy.com/GIfjZ8K7VXsE5S8c/200w.gif)](https://giphy.com/KxY4yJNnD0lCq/giphy-forward)

[![GIF: seorang burung hantu menggelitik koin](https://i.giphy.com/GIfjZ8K7VXsE5S8c/200w.gif)](https://giphy.com/KxY4yJNnD0lCq/giphy-forward)

[![GIF: seorang kutukutu menggelitik botol](https://i.giphy.com/GIfjZ8K7VXsE5S8c/200w.gif)](https://giphy.com/KxY4yJNnD0lCq/giphy-forward)

[![GIF: seorang ikan menggelitik piring](https://i.giphy.com/GIfjZ8K7VXsE5S8c/200w.gif)](https://giphy.com/KxY4yJNnD0lCq/giphy-forward)

kira-kira sama-sama siapa yang salah kan?
 
wahh.. kasus ini ngerasa kayak pengadilan di Indonesia juga ya... tapi si Cloudflare ini tidak bisa dipungut denda sama sekali? apalagi kasusnya dimulai dari 4 perusahaan penerbit manga jepang yang buat kesepakatan dengan cloudflare sendiri.. lalu bagaimana Cloudflare bisa terus menyediakan server untuk situs-situs pembajakan manga itu? kayaknya ada kesepakatan yang salah atau apa? 🤔

atau mungkin yang lebih serius adalah pengadilan ini bukan hanya menangani kasus Cloudflare, tapi juga menangani masalah tentang hak cipta dan kekerasan ekonomi terhadap industri manga Jepang... itu kayaknya sangat penting di Jepang karena manga itu bagian dari budaya mereka. 🤓

dan apa yang bisa dilakukan Cloudflare untuk mengatasi kasus ini? jika tidak mau berhenti menyediakan server, tapi pengadilan sudah memutuskan denda, apakah Cloudflare akan menyerah atau mencoba tuntutan hukum lagi? 😬
 
Minta dibayangkan betapa luar biasa beratnya tanggung jawab yang dihadapi Cloudflare dalam hal ini 🤯. Mereka hanya menyediakan layanan server, tapi ternyata masih bisa mempengaruhi industri manga Jepang dengan begitu besar 🌪️. Saya pikir lebih baik jika pihak yang sebenarnya bertanggung jawab atas konten ilegal itu sendiri, bukan hanya sekedar menyediakan layanan server 💻.
 
kembali
Top