Bank Jakarta menunggu penempatan dana anggaran lebih yang direncanakan Kementerian Keuangan dengan lembut. Direktur Utama Bank DKI (Bank Jakarta) Agus H Widodo mengatakan, pihaknya belum menerima penempatan dana "nganggur" pemerintah yang diperkirakan sebesar Rp10 triliun hingga Rp20 triliun.
"Pengelolaan dana tersebut kita tunggu aja. Belum [diterima]," ungkap Agus saat diwawancara di Lippo Mall Nusantara, Kamis (6/11/2025).
Namun, Bank Jakarta menyambut baik rencana penempatan dana SAL tersebut. Menurutnya, bank tidak akan kesulitan dalam menyerap penempatan dana tersebut, meski porsinya mencapai sekitar 11,02% hingga 22,04% dari total asetnya yang saat ini mencapai Rp90,72 triliun per kuartal III-2025.
"Ngga [berat]. Itu nanti akan justru baik juga untuk dorong pergerakan di pasar," ucap Agus.
"Pengelolaan dana tersebut kita tunggu aja. Belum [diterima]," ungkap Agus saat diwawancara di Lippo Mall Nusantara, Kamis (6/11/2025).
Namun, Bank Jakarta menyambut baik rencana penempatan dana SAL tersebut. Menurutnya, bank tidak akan kesulitan dalam menyerap penempatan dana tersebut, meski porsinya mencapai sekitar 11,02% hingga 22,04% dari total asetnya yang saat ini mencapai Rp90,72 triliun per kuartal III-2025.
"Ngga [berat]. Itu nanti akan justru baik juga untuk dorong pergerakan di pasar," ucap Agus.