Kepulauan Riau, CNN Indonesia - Pagi ini, sekitar 11 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tebing di Kabupaten Karimun mengalami gejala keracunan makanan. Kejadian itu terjadi setelah mereka menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Menurut Plt Kadinkes Kabupaten Karimun, Soerjadi, menu MBG yang dikonsumsi para siswa hari ini adalah sayur labu, saus barbeque, chicken katsu, tahu goreng, dan buah salak. "Berdasarkan informasi yang diterima, menu MBG yang dikonsumsi para siswa hari ini, dari sayur labu, saus barbeque, chicken katsu, tahu goreng dan buah salak," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun telah mengambil sample makanan yang dikonsumsi para siswa untuk diuji ke laboratorium ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam. Para siswa yang mengalami gejala keracunan sempat dibawa ke puskesmas dan rumah sakit, namun belasan siswa itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
" Sampel makanan MBG yang dikonsumsi siswa sudah kita ambil, sudah kita kirim ke BTKL Batam, hasilnya masih menunggu ya," ujarnya. Kasus keracunan MBG di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau sebelumnya juga terjadi pada 14 Siswa SMPN 2 Kabupaten Karimun, Kamis (25/9).
Belasan siswa tersebut dilarikan ke puskesmas akibat mengeluh sakit perut, mual hingga muntah diduga keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada Jumat (26/9) kasus keracunan diduga MBG juga menimpa para siswa SDN 010 Parit Lapis, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Ada sembilan siswa di SD tersebut diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis berupa roti burger.
Menurut Plt Kadinkes Kabupaten Karimun, Soerjadi, menu MBG yang dikonsumsi para siswa hari ini adalah sayur labu, saus barbeque, chicken katsu, tahu goreng, dan buah salak. "Berdasarkan informasi yang diterima, menu MBG yang dikonsumsi para siswa hari ini, dari sayur labu, saus barbeque, chicken katsu, tahu goreng dan buah salak," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun telah mengambil sample makanan yang dikonsumsi para siswa untuk diuji ke laboratorium ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam. Para siswa yang mengalami gejala keracunan sempat dibawa ke puskesmas dan rumah sakit, namun belasan siswa itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
" Sampel makanan MBG yang dikonsumsi siswa sudah kita ambil, sudah kita kirim ke BTKL Batam, hasilnya masih menunggu ya," ujarnya. Kasus keracunan MBG di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau sebelumnya juga terjadi pada 14 Siswa SMPN 2 Kabupaten Karimun, Kamis (25/9).
Belasan siswa tersebut dilarikan ke puskesmas akibat mengeluh sakit perut, mual hingga muntah diduga keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada Jumat (26/9) kasus keracunan diduga MBG juga menimpa para siswa SDN 010 Parit Lapis, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Ada sembilan siswa di SD tersebut diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis berupa roti burger.