Hari Santri Nasional tahun ini semangatnya membawa berbagai kegiatan untuk mengedukasi para santri dan pengajar tentang pentingnya perencanaan keuangan syariah agar dapat menilai diri sendiri sebagai pemilik hartanya. Dalam rangka hal tersebut, Prudential Syariah bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama Care - Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care – LAZISNU) untuk mengadakan kegiatan literasi keuangan syariah bagi santri di Pondok Pesantren Yayasan Daarul Hikmah.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemandirian keuangan para pesantren agar dapat mengelola dana secara bijak dan sesuai prinsip syariah. Dengan demikian, para santri akan lebih mampu berkontribusi pada penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Dalam hal ini, Prudential Syariah ingin membantu meningkatkan pemahaman keuangan syariah agar dapat mengelola hartanya secara bijak. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan alternatif yang berkelanjutan agar para santri dan pengajar dapat memahami cara mengelola keuangan secara bijak.
Dalam pernyataannya, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyampaikan bahwa Prudential Syariah bekerja sama dengan NU Care – LAZISNU untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah agar dapat mendorong masyarakat untuk memahami sekaligus memiliki produk perlindungan yang sesuai kebutuhan mereka.
Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi perasuransian meningkat menjadi 45,45% dari 36,9% di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi berkelanjutan yang dilakukan oleh industri asuransi bersama pemerintah dan asosiasi dapat mendorong masyarakat untuk memahami sekaligus memiliki produk perlindungan yang sesuai kebutuhan mereka.
Kita harus mengakui bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip Islam sangat penting dalam membentuk masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemandirian keuangan para pesantren agar dapat mengelola dana secara bijak dan sesuai prinsip syariah. Dengan demikian, para santri akan lebih mampu berkontribusi pada penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Dalam hal ini, Prudential Syariah ingin membantu meningkatkan pemahaman keuangan syariah agar dapat mengelola hartanya secara bijak. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan alternatif yang berkelanjutan agar para santri dan pengajar dapat memahami cara mengelola keuangan secara bijak.
Dalam pernyataannya, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyampaikan bahwa Prudential Syariah bekerja sama dengan NU Care – LAZISNU untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah agar dapat mendorong masyarakat untuk memahami sekaligus memiliki produk perlindungan yang sesuai kebutuhan mereka.
Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi perasuransian meningkat menjadi 45,45% dari 36,9% di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi berkelanjutan yang dilakukan oleh industri asuransi bersama pemerintah dan asosiasi dapat mendorong masyarakat untuk memahami sekaligus memiliki produk perlindungan yang sesuai kebutuhan mereka.
Kita harus mengakui bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip Islam sangat penting dalam membentuk masyarakat Indonesia.