BEI Gandeng Danantara Dorong BUMN Besar Gelar IPO

Gelar IPO di BEI akan didorong oleh perusahaan-perusahaan BUMN besar, kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. Istilah "lighthouse company" yang digunakan adalah istilah "perusahaan mercusuar", yang merupakan perusahaan BUMN yang memenuhi kriteria tertentu.

Menurut Nyoman, harapan dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut adalah agar dapat membantu pendalaman pasar di bursa. Namun, sampai saat ini belum ada perusahaan-perusahaan BUMN yang berada dalam pipeline (antrean) untuk menggelar IPO di pasar modal Indonesia.

Sebelumnya, BEI telah mengungkapkan bahwa terdapat tiga lighthouse company yang berada dalam pipeline akan menggelar IPO di pasar modal Indonesia. Dalam pipeline tersebut ada dua perusahaan beraset skala kecil dan enam perusahaan beraset skala menengah serta lima perusahaan aset skala besar.

Nyoman memproyeksikan mayoritas perusahaan yang berada dalam pipeline tersebut akan melaksanakan IPO pada 2025, sementara sisanya menggunakan laporan keuangan di semester I-2025. Namun, sampai saat ini belum ada perusahaan-perusahaan BUMN yang berada dalam pipeline tersebut untuk menggelar IPO.

IPO (Initial Public Offering) adalah aksi IPO dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun serta free float sebesar 15 persen atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.
 
aku pikir ini hal yang sangat bagus, perusahaan-perusahaan BUMN besar harus ikut berbagi kesempatan IPO di BEI. kalau tidak, mereka akan ketinggalan kesempatan untuk membangun nilai pasar perusahaan mereka sendiri ๐Ÿค‘. dan memang benar, istilah "perusahaan mercusuar" yang digunakan adalah istilah yang tepat. aku yakin, jika ada perusahaan BUMN besar yang melaksanakan IPO, pasti akan membantu mendalami pasar di bursa. tapi, kayaknya masih perlu usaha lebih banyak dari pihak BEI untuk mempromosikan perusahaan-perusahaan BUMN ini agar dapat ikut berbagi kesempatan IPO di bursa. aku harap ada kejadian yang positif dari pipeline tersebut. ๐Ÿคž
 
Sekarang ini IPO di BEI udah menjadi salah satu pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan BUMN besar nih, tapi apa sih yang bikin mereka bersemangat untuk menggelar IPO? Saya pikir itu karena mereka ingin menambah pendapatan dan juga bisa meningkatkan nilai perusahaan. Tapi sayangnya, masih banyak perusahaan BUMN yang belum jadi lighthouse company ๐Ÿค”. Aku harap semakin banyak perusahaan BUMN yang menggelar IPO di BEI, sehingga investor dapat mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi besar ๐Ÿ’ธ.
 
Pokoknya ini kalau ada perusahaan BUMN besar mau IPO, apa keuntungannya? Kalo mau tahu pasar, gimana caranya sih? Gimana jadi lighthouse company sih, justru harus ikut bawa beban keuangan yang besar sih ๐Ÿค‘. Dan gimana caranya perusahaan bisa "mengelola" beban itu? Tapi apa yang pasti, kalau ada IPO, harganya pasti akan naik... dan kemudian kapan sih nanti?
 
Aku senang banget sih kalau BUMN-bumnan di Indonesia mau bergabung dengan IPO di BEI! Semoga bisa meningkatkan kemampuan pasar modal kita ๐Ÿ™Œ๐Ÿผ๐Ÿ’ผ dan memberikan kesempatan bagi investor-mentor kita untuk mendapatkan manfaat dari investasi yang lebih baik ๐Ÿค‘. Tapi, aku juga penasaran kapan aja BUMN-bumnan kita mau menggelar IPO ya ๐Ÿค”, karena kalau tidak ada yang gak ada artinya kan? ๐Ÿ˜‚
 
hehehe, apa kabar? kira2 siapa yang mau ikut jadi lighthouse company di BEI? toh ternyata belum ada yang mau ikut, makanya nyaman banget sih. tapi gak usah khawatir, aku yakin nanti ada yang mau ikut, karena kalau gak maka siapa aja yang mau berinvestasi di pasar modal? lho, ini BEI, bukan toko-toko kecil di Jalan Merdeka ๐Ÿ˜‚. sih, mungkin perusahaan-perusahaan BUMN besar lagi ragu-ragu, tapi aku pikir kalau gak ikut IPO, maka tidak ada kemajuan.
 
Wah, aku penasaran banget kenapa masih belum ada perusahaan BUMN yang ikut lulus IPO di BEI. Aku pikir itu akan membantu pendalaman pasar di bursa dan memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli saham dari perusahaan-perusahaan besar kita. Lalu siapa-siapa yang ada dalam pipeline itu? Aku tahu ada dua perusahaan kecil dan enam perusahaan menengah, tapi masih belum jelas sih kapan mereka akan melaksanakan IPO.

Aku penasaran juga apa kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float sebesar 15 persen itu buat siapa? Aku pikir itu agak susah untuk perusahaan kecil-kecilan, tapi mungkin bisa jadi kesempatan bagi mereka jika mereka berhasil melaksanakan IPO.
 
Gini, kalau gak ada perusahaan BUMN yang punya rencana untuk ikut IPO nanti gak bakal ada perubahan di pasar modal Indonesia ๐Ÿค”. Saya pikir ini bisa bikin investor jadi penasaran dan nantinya mau ikut berinvestasi juga, tapi kalau tidak ada perusahaan BUMN yang ikut IPO, nanti gak akan ada perbedaan di pasar modal sama sama aja ๐Ÿ“‰.
 
Eh, mau nggak kejutan sih kalau lighthouse company BUMN-nya udah berani keluar IPO di BEI. Tapi sampai sekarang masih banyak yang belum paham apa itu IPA dan bagaimana cara mengelolanya. Saya bayangkan kalau ada teman-temanku sekolah yang mau menjadikan perusahaan skolernya sebagai lighthouse company, tapi kita semua masih nggak paham bagaimana cara membuat rencana keuangan yang benar.

Saya rasa itu juga salah satu alasan di mana-mana, kita semua harus belajar dari perusahaan-perusahaan BUMN-nya. Mereka punya banyak pengalaman dan pengetahuannya dalam mengelola bisnis. Saya harap di masa depan bisa jadi kita sekolah juga bisa membuat rencana keuangan yang lebih baik, jadi kita bisa menjadi lighthouse company di bidang pendidikan ๐Ÿ˜Š
 
Gue pikir itu nggak masuk akal sih ๐Ÿค”, gelar IPO di BEI harusnya didorong oleh perusahaan-perusahaan BUMN besar, tapi sampai saat ini masih jujur gak ada yang berani menggelar IPO ๐Ÿค‘. Istilah "lighthouse company" itu kayak kayak kayak, tapi apa artinya sih? Perusahaan-perusahaan BUMN besar harusnya dapat membantu pendalaman pasar di bursa, tapi apakah mereka nggak punya uang buat melaksanakan IPO? ๐Ÿ˜•

Gue pikir ada tiga hal yang perlu dipecahkan dulu: pertama, perusahaan-perusahaan BUMN besar harusnya dapat menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, kedua, perusahaan-perusahaan itu harusnya memiliki rencana bisnis yang jelas, dan ketiga, perusahaan-perusahaan itu harusnya memiliki kapitalisasi pasar yang cukup ๐Ÿ“ˆ. Jika ada tiga hal ini sudah terpenuhi, maka IPO di BEI dapat berjalan lancar, tapi sampai saat ini gue masih rasa nggak percaya ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ.

Gue rasa perlu ada langkah-langkah tambahan untuk mendukung perusahaan-perusahaan BUMN besar dalam melaksanakan IPO. Misalnya, pemerintah bisa memberikan beasiswa atau bantuan dana untuk membantu perusahaan-perusahaan itu menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan ๐Ÿค. Atau, BEI bisa membuat sistem yang lebih mudah dan cepat dalam mengatur IPO ๐Ÿ“Š. Jika ada langkah-langkah ini, maka IPO di BEI dapat berjalan lebih lancar dan membantu perusahaan-perusahaan BUMN besar untuk berkembang ๐Ÿš€.

Gue harap pemerintah, BEI, dan perusahaan-perusahaan BUMN besar bisa bekerja sama untuk membuat IPO di BEI menjadi lebih baik ๐Ÿค.
 
Bener-bener kayaknya kalau ada perusahaan BUMN besar yang mau gelar IPO di BEI, itu akan makin serius banget sih. Karena kalau ada, itu berarti mereka sudah siap untuk terbuka selera dan mau bereksplorasi pasar modal, bukannya lagi hanya fokus pada bisnis asalnya aja ๐Ÿ˜Š. Tapi apa yang salah dengan perusahaan BUMN kalau tidak mau gelar IPO dulu? Mungkin karena mereka masih fokus pada target keuangan dan strategi bisnis jangka pendek, atau mungkin karena mereka belum siap untuk menemui investor baru. Aku pikir itu bagus banget jika diadakan laporan keuangan yang lebih terbuka, tapi kalau ada perusahaan BUMN besar yang mau gelar IPO, itu akan makin serius dan bisa membantu meningkatkan pendalaman pasar di BEI.
 
Kak, yang aku rasakan nge-icip kesalahan ini. IPO di BEI ternyata tidak jadi bukan karena perusahaan-perusahaan BUMN besar nggak punya minat, tapi malah karna kerja sama antar pihaknya sengaja nggak lancar. Aku pikir biar lakukan IPO di bursa, harus ada tujuan yang jelas, kayaknya bukan hanya sekedar menghasilkan uang. Aku rasa perusahaan-perusahaan BUMN besar harus fokus terlebih dahulu pada pengembangan bisnisnya, karenanya aja bisa memperoleh keuntungan dan memberikan manfaat bagi investor. Kita nggak boleh terburu-buru, karna kesalahan yang dilakukan sekarang akan berdampak di masa depan.
 
Pikiran saya, apa yang dibicarakan di sini sih perusahaan BUMN yang mau ikut IPO? Sih kayaknya ada yang salah, apa lagi kalau sudah punya laporan keuangan yang bagus. Mereka gak perlu IPO lagi, kapan aja jadi "lighthouse company" kayaknya ada bedanya, sih.
 
Mau tahu apa yang membuatku sedih banget? Kita masih banyak perusahaan BUMN besar yang belum mau mengeluarkan IPO di BEI. Kita udah siap, kita punya uang untuk berinvestasi, tapi mereka masih ragu-ragu. Saya bayangkan kalau ada perusahaan seperti Perusahaan Negara Pertamina atau Perusahaan Negara Pemalang yang sudah memiliki nilai pasar Rp100 triliun, tapi belum mau menjadi perusahaan "perusahaan mercusuar". Itu gak masuk akal banget! Kita udah punya investasi lain yang lebih aman, seperti tabungan di bank. Tapi kapan-kapan aku masih ingat masa lalu ketika IPO di BEI masih eksotis dan kita semua bersemangat untuk membeli sahamnya. Sekarang, IPO itu udah terlalu biasa aja...
 
Mana kejadian ini sih? IPO di BEI aja cuma nunggu perusahaan BUMN jadi lighthouse company aja. Sip, tidak ada satu pun perusahaan BUMN yang bisa ikut IPO, apa-apa yang terjadi? Belum ada perusahaan BUMN yang ready buat IPO, kalau tidak siapa yang nantinya bakal jadi lighthouse company? ๐Ÿค”๐Ÿ“ˆ
 
Mereka, perusahaan-perusahaan BUMN besar itu, harus bisa menunjukkan hasilnya ya, apa itu yang bisa mereka lakukan untuk membantu pendalaman pasar di bursa? Sama-sama kita harapkan, nanti apa lagi yang bisa kita harapkan dari mereka. Tapi, apa yang membuat mereka kaget sih kalau belum ada perusahaan BUMN yang mau menggelar IPO? Mungkin karena masih ragu-ragu ya.
 
Makanya gak ada IPO dari perusahaan BUMN besar? Nah, kayaknya ini karena masih banyak yang belom mengerti apa itu IPO dan bagaimana cara menjalangkannya di Bursa Efek Indonesia ๐Ÿค”. Tapi, gak bisa dipungut kekecewaan lagi kalau perusahaan-perusahaan BUMN besar mau ikut main di pasar modal. Karena jika ini terjadi, pasti akan membantu pendalaman pasar dan semua orang yang punya investasi bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari investasi mereka ๐Ÿ’ธ. Yang penting adalah harus ada ketelatenan dan strategis dalam mengelola IPO, jangan cuma begitu saja ikut main aja, kayaknya perlu dipikirkan lagi ๐Ÿค“.
 
Mungkin-mungkin gini yang benar... IPO di BEI pasti harus didorong oleh perusahaan-perusahaan BUMN besar, tapi siapa tahu nanti tidak mau, karena gak ada yang nyaman untuk mengeluarkan dana ke pasar modal. Direktur Penilaian Perusahaan BEI bilang "lighthouse company" itu memenuhi kriteria tertentu, tapi aku pikir itu cuma cara untuk membingungkan kita, sih... Bagaimana kalau perusahaan-perusahaan BUMN besar mau ikut berbisnis di luar negeri, mungkin IPO gak penting. Atau mungkin IPO itu penting sekali, tapi kita tidak tahu karena gak ada yang mengelar IPO... Hmm, aku lagi bingung... ๐Ÿค”
 
Gampangnya, apa yang dibicarakan tentang perusahaan BUMN yang akan melaksanakan IPO? Tapi gimana caranya bisa mereka ngeklaim sudah ada pipeline jika belum punya perusahaan yang siap? Apakah ada sumber yang bikin mereka percaya hal ini? Saya penasaran, apa itu lighthouse company sebenarnya? Kenapa harus memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float 15 persen? Tidak ada informasi yang jelas tentang bagaimana perusahaan tersebut akan bisa menyelesaikan IPO dengan lancar... ๐Ÿค”
 
Hmm... aku pikir ini kabar yang agak mengecewakan banget! IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) nanti bakal didorong oleh perusahaan-perusahaan BUMN besar ya... tapi sampai saat ini belum ada yang ikut join pipeline IPO. Aku harap perusahaan-perusahaan BUMN bisa segera menggelar IPO, bukan lagi terus-lagus di belakang! ๐Ÿค”๐Ÿ’ฐ
 
kembali
Top