BEI, kembali lagi meraih pujian dengan proyeksi laba bersih naik 18,02 persen menjadi Rp300,81 miliar di 2026. Menurut laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan ini dapat menghasilkan pendapatan total sebesar Rp1,94 triliun dengan target capex naik 18,3 persen menjadi Rp331 miliar.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa proyeksi laba bersih di 2026 ini didasarkan pada kenaikan signifikan transaksi harian baru terjadi tiga bulan terakhir. "Kita merasa kita cukup konservatif pakai (target RNTH) Rp14,5 triliun, yang meningkat dari tahun lalu Rp13,25 triliun," paparnya.
Selain itu, BEI juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru di tahun depan. Menurut Iman, jumlah pencatatan efek di tahun depan menjadi 555 efek, yang terdiri dari pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA).
Tidak hanya itu, BEI juga menargetkan ada 50 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun depan. "Target tahun ini kita 45, tahun depan targetnya 50," kata Iman.
Proyeksi keuangan ini ditopang dengan rasio belanja terhadap pendapatan yang diperkirakan mencapai 80,5 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata sejak 2015.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa proyeksi laba bersih di 2026 ini didasarkan pada kenaikan signifikan transaksi harian baru terjadi tiga bulan terakhir. "Kita merasa kita cukup konservatif pakai (target RNTH) Rp14,5 triliun, yang meningkat dari tahun lalu Rp13,25 triliun," paparnya.
Selain itu, BEI juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru di tahun depan. Menurut Iman, jumlah pencatatan efek di tahun depan menjadi 555 efek, yang terdiri dari pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA).
Tidak hanya itu, BEI juga menargetkan ada 50 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun depan. "Target tahun ini kita 45, tahun depan targetnya 50," kata Iman.
Proyeksi keuangan ini ditopang dengan rasio belanja terhadap pendapatan yang diperkirakan mencapai 80,5 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata sejak 2015.