Begini Strategi 'Matching' Pemerintah Penuhi Kebutuhan Tenaga Kerja

Pemerintah siap menyiapkan strategi untuk 'mencocokkan' kebutuhan tenaga kerja dengan pendidikan. Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mengentaskan kemiskinan lewat penguatan di sektor pendidikan.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah adalah memperkuat pendidikan vokasi. Harapannya, baik lulusan sekolah vokasi maupun universitas memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam ataupun luar negeri.

"Bagaimana kita me-matching-kan antara supply side di sektor pendidikan dengan demand side di sektor tenaga kerja, baik itu tenaga kerja di dalam negeri maupun tenaga kerja di luar negeri," kata Pratikno usai rapat terbatas dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memperkuat pendidikan vokasi. Harapannya, baik lulusan sekolah vokasi maupun universitas memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam ataupun luar negeri.

"Kita akan melibatkan balai-balai pelatihan negeri, pemerintah punya, maupun balai-balai latihan kerja swasta untuk bisa terserap dengan kebutuhan pasar kerja," ujar Pratikno.
 
Gak jelas juga nih... Mencocokkan kebutuhan tenaga kerja sama pendidikan itu bagus sekali, tapi gimana caranya sih? Kita harus memastikan kalau lulusan sekolah vokasi atau universitas memang bisa dipekerjakan dengan mudah dan tidak ada yang kalah. Tapi, nanti gak ada yang ketergantungan pada gaji bulanan kan? Mereka harus siap dipekerjakan apa adanya 🤔
 
apa sih strategi ini? apa sumbernya dulu? kita butuh proof sebelum menganggap pemerintah bisa 'mencocokkan' kebutuhan tenaga kerja dengan pendidikan... kayaknya perlu survei dan data yang akurat kalau mau dianggap berhasil...
 
gak ngerti apa itu supply side dan demand side kan? apakah kayak belajar matematika? aku malah penasaran, kenapa pemerintah harus nanggungin biaya pendidikan agar bisa ada tenaga kerja yang pas? aku pikir kalau mereka mau bayar lebih, maka lebih banyak pula mahasiswa yang lulus. tapi mungkin aku salah kan?
 
Saya rasa ini penting banget! Pendidikan vokasi itu salah satu jalan untuk mengatasi kemiskinan, tapi apa lagi kalau kita lengkapi dengan system yang baik, seperti balai pelatihan negeri dan pemerintah, nanti kita bisa mengakui kebutuhan pasar kerja 😊. Bayak sekali lulusan SMK dan perguruan tinggi Indonesia yang belum ada pekerjaannya, tapi kalau kita fokus pada pendidikan vokasi dan sistem pelatihan yang baik, pasti kita bisa menemukan solusi 👍.
 
Pengajuan strategi ini ternyata bakal jadi urusan yang sulit, apa lagi kalau dibandingin dengan realitas keterbatasan sumber daya pendidikan di Indonesia 🤕. Akan lebih baik kalau pemerintah fokus pada meningkatkan kualitas pendidikan yang ada sekarang, bukan semata-mata mencocokkan kebutuhan tenaga kerja dengan pendidikan baru 📚.
 
Mau tahu siapa yang senang banget kalau muncul gitaris keren di TV? Tapi apa lagi yang bisa kita harapkan dari pemerintah, kan? Sepertinya mereka lupa bahwa pendidikan bukan hanya tentang vokasi, tapi juga tentang siapa pun yang ingin belajar.

Aku rasa lebih baik jika kita fokus pada membuat sistem pendidikan yang lebih fleksibel dan terbuka. Tidak harus selalu tentang vokasi, kan? Mau lulusan sekolah sederhana mau tidak, tapi memiliki kemampuan yang baik dalam bidang tertentu. Mungkin itu yang dibutuhkan oleh pasaran, bukan hanya orang-orang yang beruntung bisa masuk ke universitas.

Dan, ayo, biarkan kita tidak terlalu serius dengan kata-kata "demand side" dan "supply side". Kita butuh makna di balik itu, kan?
 
Pendidikan vokasi nanti gak berbeda dengan SMK atau ITIS, kan? Di SMK aku belajar bikin mobil, sementara ITIS aku belajar coding. Apa khasiatnya nanti kita bisa langsung cari pekerjaan yang sesuai? Aku masih ingat saat aku lulus SMK, aku langsung cari pekerjaan di industri mobil, padahal aku tidak pernah bekerja sama dengan mobil sebelumnya. Akhirnya aku menemukan pekerjaan yang aku inginkan, tapi kayaknya ini juga bisa jadi keuntungan dari pendidikan vokasi.
 
hebat banget nih... strategi pendidikan vokasi yang diusung oleh pemerintah ini pasti akan memberikan kesempatan banyak pekerja muda Indonesia bagus untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka 🤩. tapi apa sih yang perlu diperhatikan yah, keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja di luar negeri mungkin berbeda dari di Indonesia. jadi, perlu ada penyesuaian juga ya? 🤔
 
Gue pikir strategi itu sanga bagus 🤔. Mencocokkan pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja pasti akan membuat banyak orang Indonesia yang sukses dan tidak miskin. Jadi, gue berharap pemerintah bisa mengimplementasikan rencana ini dengan baik.

Gue juga penasaran bagaimana cara memastikan lulusan sekolah vokasi dan universitas bisa bekerja di luar negeri? Apakah ada program konsular yang sudah ada sebelumnya atau gak? Gue rasa itu penting banget agar Indonesia bisa memiliki tenaga kerja yang kompeten dan bisa bekerja di luar negeri.
 
Aku pikir ini gampang banget, tapi serius aja apa yang mereka lakukan? Nah, aku rasa ini bagus, pendidikan vokasi pasti penting, kita butuh tenaga kerja yang bisa bekerja di mana-mana, nggak hanya di dalam negeri aja. Aku harap pemerintah bisa melibatkan semua kalangan, seperti perusahaan dan lembaga pendidikan untuk membantu memperkuat pendidikan vokasi ini. Kalau kita bisa membuat lulusan sekolah vokasi atau universitas bisa bekerja di luar negeri, itu akan sangat bagus! 🤞💼
 
kembali
Top