BCA Buka Kantongi Rp43,4 Triliun, Ini Penjelasannya
Menurut laporan keuangan terbaru dari Bank Central Asia (BCA), perusahaan ini telah menggudangi kantongi Rp43,4 triliun dalam 9 bulan pertama tahun 2025. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berkualitas dan penjagaan likuiditas perseroan.
Pertumbuhan kredit BCA mencapai 7,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp944 triliun per September 2025. Di antaranya, penyaluran kredit korporasi tumbuh 10,4 persen YoY mencapai Rp436,9 triliun, sedangkan penyaluran kredit konsumer naik 3,3 persen YoY menjadi Rp223,6 triliun.
Sementara itu, perseroan ini masih menjaga kualitas pinjaman dengan rasio loan at risk (LAR) 5,5 persen pada kuartal III 2025. Rasio nonperforming loan (NPL) dan loan loss allowance (LLA) juga terkendali.
KASA sebagai pendanaan inti BCA terus menjadi kontributor utama dengan nilai sekitar 83,8 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan CASA mencapai 9,1 persen YoY menjadi Rp999 triliun.
Penjelasan dari Direktur Utama BCA Hendra Lembong menyebutkan bahwa pembiayaan emas iB di BCA Syariah tumbuh 161,2 persen YoY.
Menurut laporan keuangan terbaru dari Bank Central Asia (BCA), perusahaan ini telah menggudangi kantongi Rp43,4 triliun dalam 9 bulan pertama tahun 2025. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berkualitas dan penjagaan likuiditas perseroan.
Pertumbuhan kredit BCA mencapai 7,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp944 triliun per September 2025. Di antaranya, penyaluran kredit korporasi tumbuh 10,4 persen YoY mencapai Rp436,9 triliun, sedangkan penyaluran kredit konsumer naik 3,3 persen YoY menjadi Rp223,6 triliun.
Sementara itu, perseroan ini masih menjaga kualitas pinjaman dengan rasio loan at risk (LAR) 5,5 persen pada kuartal III 2025. Rasio nonperforming loan (NPL) dan loan loss allowance (LLA) juga terkendali.
KASA sebagai pendanaan inti BCA terus menjadi kontributor utama dengan nilai sekitar 83,8 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan CASA mencapai 9,1 persen YoY menjadi Rp999 triliun.
Penjelasan dari Direktur Utama BCA Hendra Lembong menyebutkan bahwa pembiayaan emas iB di BCA Syariah tumbuh 161,2 persen YoY.