Kemnaker Luncurkan Program Magang Nasional Batch I, 15.876 Peserta Terserap
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI hari ini meluncurkan Program Pemagangan Nasional Batch I dengan keberhasilan yang memuaskan. Dalam peluncuran tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan bahwa sebanyak 15.876 peserta berhasil terserap dalam program magang tahap pertama.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program ini mencatat keterlibatan sebanyak 1.668 perusahaan dengan total kuota peserta yang diajukan mencapai 26.181 orang. Pada tanggal 19 Oktober lalu, pengumuman tentang seleksi oleh perusahaan dan proses penerimaan magang juga tercatat telah berhasil selesai.
Menurut Anwar Sanusi, Program Pemagangan Nasional hadir sebagai jembatan strategis untuk menghubungkan dunia pendidikan tinggi yang berbasis teori dengan dunia kerja yang berbasis praktik. Ia juga menambahkan bahwa setidaknya ada tiga provinsi dengan jumlah pendaftar magang terbanyak, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Total posisi magang yang tersedia sangat beragam, namun sebagian besar terkonsentrasi pada posisi sales, administrasi, dan digital. Bidang digital assistant dan marketing ini adalah yang paling menonjol, akan tetapi masih kalah kuantitas di bidang pekerjaan yang sifatnya tradisional.
Sebagai informasi, peserta yang lolos Program Pemagangan Nasional akan memperoleh fasilitas berupa uang saku setara upah minimum yang dibayarkan pemerintah dan disalurkan langsung ke peserta magang melalui bank-banks Himbara. Selain itu, peserta juga mendapatkan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dibayarkan oleh pemerintah, serta pendampingan dari mentor perusahaan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI hari ini meluncurkan Program Pemagangan Nasional Batch I dengan keberhasilan yang memuaskan. Dalam peluncuran tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan bahwa sebanyak 15.876 peserta berhasil terserap dalam program magang tahap pertama.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program ini mencatat keterlibatan sebanyak 1.668 perusahaan dengan total kuota peserta yang diajukan mencapai 26.181 orang. Pada tanggal 19 Oktober lalu, pengumuman tentang seleksi oleh perusahaan dan proses penerimaan magang juga tercatat telah berhasil selesai.
Menurut Anwar Sanusi, Program Pemagangan Nasional hadir sebagai jembatan strategis untuk menghubungkan dunia pendidikan tinggi yang berbasis teori dengan dunia kerja yang berbasis praktik. Ia juga menambahkan bahwa setidaknya ada tiga provinsi dengan jumlah pendaftar magang terbanyak, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Total posisi magang yang tersedia sangat beragam, namun sebagian besar terkonsentrasi pada posisi sales, administrasi, dan digital. Bidang digital assistant dan marketing ini adalah yang paling menonjol, akan tetapi masih kalah kuantitas di bidang pekerjaan yang sifatnya tradisional.
Sebagai informasi, peserta yang lolos Program Pemagangan Nasional akan memperoleh fasilitas berupa uang saku setara upah minimum yang dibayarkan pemerintah dan disalurkan langsung ke peserta magang melalui bank-banks Himbara. Selain itu, peserta juga mendapatkan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dibayarkan oleh pemerintah, serta pendampingan dari mentor perusahaan.