Jumlah Korban Bencana Banjir di Sumatra Tidak Menurun, Mencegah Kehilangan Nyawa
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi'i menyarankan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan penyebab utama tiga wilayah di Sumatra Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mengalami banjir yang luar biasa.
Pihaknya menyatakan bahwa total korban terdampak bencana banjir hingga kini mencapai 33.620 orang, dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 447 orang. Sementara itu, 399 orang masih dinyatakan hilang. Di mana dari jumlah tersebut, Basarnas telah mengevakuasi 102 orang yang meninggal dunia dan 1.044 orang yang selamat.
Dari data yang dia sampaikan, di wilayah Sumut terdapat 3.029 warga yang terevakuasi dengan 217 meninggal dunia. Sementara itu, di Sumbar jumlah korban yang terdampak mencapai 28.444 orang dengan Basarnas mengevakuasi 127 korban yang sudah meninggal dunia.
Selain itu, di Aceh masih banyak korban yang dinyatakan hilang. Dengan demikian, kehilangan nyawa harus ditekan agar tidak terjadi.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi'i menyarankan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan penyebab utama tiga wilayah di Sumatra Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mengalami banjir yang luar biasa.
Pihaknya menyatakan bahwa total korban terdampak bencana banjir hingga kini mencapai 33.620 orang, dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 447 orang. Sementara itu, 399 orang masih dinyatakan hilang. Di mana dari jumlah tersebut, Basarnas telah mengevakuasi 102 orang yang meninggal dunia dan 1.044 orang yang selamat.
Dari data yang dia sampaikan, di wilayah Sumut terdapat 3.029 warga yang terevakuasi dengan 217 meninggal dunia. Sementara itu, di Sumbar jumlah korban yang terdampak mencapai 28.444 orang dengan Basarnas mengevakuasi 127 korban yang sudah meninggal dunia.
Selain itu, di Aceh masih banyak korban yang dinyatakan hilang. Dengan demikian, kehilangan nyawa harus ditekan agar tidak terjadi.