Bareskrim Bongkar Lab Vape Etomidate di Medan, Dikendalikan dari Malaysia. Kasus ini terjadi setelah petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mendeteksi adanya paket pengiriman dari Malaysia ke Medan Sumatera Utara yang mencurigakan. Paket tersebut berisi 2 botol cairan etomidate dengan berat bruto 2,5 kilogram.
Pihak Bareskrim Polri kemudian mengkoordinasikan dengan tim Bea dan Cukai Bandara Soetta untuk melaksanakan serah terima barang hasil penindakan. Setelah itu, Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan control delivery dan menemukan bahwa penerima paket hanya menggunakan nama Muhammad Raffi. Untuk pemiliknya, ternyata adalah Muhammad Rafi juga.
Rumah Raffi kemudian di geledah dan ditemukan barang bukti berupa cairan etomidate sebanyak 1.700 gram dan cairan flavour sebanyak 4.000 gram dengan total berat 5.730 gram. Nilai konversi harga sejumlah Rp 17,190 ribu juta dan jiwa yang terselamatkan sebanyak 2.865 jiwa.
Dari hasil interogasi awal terhadap Raffi, dia mengetahui bahwa pengolahan vape etomidate akan diajarkan oleh seseorang bernama Ibrahim dengan syarat semua bahan-bahan sudah diterima. Ibrahim berdomisili di Malaysia dan menawarkan Raffi untuk membuat vape etomidate dengan upah Rp 10 ribu per cartridge.
Pihak Bareskrim Polri saat ini sedang melakukan penindakan lanjutan dan mendalami jaringan di atas tersangka untuk pengembangan kasus.
Pihak Bareskrim Polri kemudian mengkoordinasikan dengan tim Bea dan Cukai Bandara Soetta untuk melaksanakan serah terima barang hasil penindakan. Setelah itu, Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan control delivery dan menemukan bahwa penerima paket hanya menggunakan nama Muhammad Raffi. Untuk pemiliknya, ternyata adalah Muhammad Rafi juga.
Rumah Raffi kemudian di geledah dan ditemukan barang bukti berupa cairan etomidate sebanyak 1.700 gram dan cairan flavour sebanyak 4.000 gram dengan total berat 5.730 gram. Nilai konversi harga sejumlah Rp 17,190 ribu juta dan jiwa yang terselamatkan sebanyak 2.865 jiwa.
Dari hasil interogasi awal terhadap Raffi, dia mengetahui bahwa pengolahan vape etomidate akan diajarkan oleh seseorang bernama Ibrahim dengan syarat semua bahan-bahan sudah diterima. Ibrahim berdomisili di Malaysia dan menawarkan Raffi untuk membuat vape etomidate dengan upah Rp 10 ribu per cartridge.
Pihak Bareskrim Polri saat ini sedang melakukan penindakan lanjutan dan mendalami jaringan di atas tersangka untuk pengembangan kasus.