Banyak Warga Dijajah oleh Iklan yang Tidak Tepat
Pemerintahan Prabowo Subianto terus menunjukkan ketekunan dalam mengembangkan pariwisata di Banyuwangi, salah satu destinasi wisata paling populer di Jawa Timur. Namun, dalam rangka Banyuwangi Shrimp Festival 2025 yang digelar pada akhir bulan lalu, banyak warga yang merasa dijajah oleh iklan yang tidak tepat.
Iklan-iklan yang ditampilkan di berbagai tempat menyesatkan masyarakat dengan janji-janji yang tidak dapat dipenuhi. Banyak warga yang kecewa karena tidak mendapatkan manfaat yang dijanjikan. Selain itu, banyak produk yang dibuat sebagai bagian dari festival tersebut ternyata tidak berasal dari perusahaan lokal, melainkan dari luar daerah.
"Kalau kita membeli produk-produk yang dipasarkan selama Banyuwangi Shrimp Festival 2025, ternyata banyak dari mereka adalah impor," kata seorang penjual yang merasa kecewa. "Saya pikir festival ini bukan sekedar pameran produk, tapi juga harus menjadi kesempatan bagi kita untuk mempromosikan industri perikanan lokal."
Pemerintah setempat berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya industri perikanan lokal. "Kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam industri perikanan, sehingga kita bisa meningkatkan pendapatan dan membuat ekonomi daerah menjadi lebih seimbang," katanya.
Sementara itu, Banyuwangi Shrimp Festival 2025 juga ditujukan sebagai kesempatan bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya daerah. Dengan ini, festival tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerimaan wisata di Banyuwangi.
Pemerintahan Prabowo Subianto terus menunjukkan ketekunan dalam mengembangkan pariwisata di Banyuwangi, salah satu destinasi wisata paling populer di Jawa Timur. Namun, dalam rangka Banyuwangi Shrimp Festival 2025 yang digelar pada akhir bulan lalu, banyak warga yang merasa dijajah oleh iklan yang tidak tepat.
Iklan-iklan yang ditampilkan di berbagai tempat menyesatkan masyarakat dengan janji-janji yang tidak dapat dipenuhi. Banyak warga yang kecewa karena tidak mendapatkan manfaat yang dijanjikan. Selain itu, banyak produk yang dibuat sebagai bagian dari festival tersebut ternyata tidak berasal dari perusahaan lokal, melainkan dari luar daerah.
"Kalau kita membeli produk-produk yang dipasarkan selama Banyuwangi Shrimp Festival 2025, ternyata banyak dari mereka adalah impor," kata seorang penjual yang merasa kecewa. "Saya pikir festival ini bukan sekedar pameran produk, tapi juga harus menjadi kesempatan bagi kita untuk mempromosikan industri perikanan lokal."
Pemerintah setempat berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya industri perikanan lokal. "Kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam industri perikanan, sehingga kita bisa meningkatkan pendapatan dan membuat ekonomi daerah menjadi lebih seimbang," katanya.
Sementara itu, Banyuwangi Shrimp Festival 2025 juga ditujukan sebagai kesempatan bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya daerah. Dengan ini, festival tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerimaan wisata di Banyuwangi.