Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menegaskan keinginannya membantu para pengusaha di Indonesia menghadapi berbagai hambatan bisnis yang mereka hadapi. Ia berjanji akan meluncurkan pusat pengaduan bisnis bagi para pengusaha dan meminta agar mereka melapor kepadanya apabila menghadapi kendala investasi.
Purbaya ingin menambah daya saing Indonesia di pasar internasional, terutama untuk meningkatkan kompetisi dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Singapura, hingga Malaysia. Ia berpendapat bahwa dengan membantu para pengusaha menghadapi hambatan bisnis, Indonesia dapat meningkatkan kemampuan investasi dan berkompetisi di pasar internasional.
Menteri Keuangan tersebut telah menyatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan kasus terkait investasi di masa lalu. Ia bahkan berklaim bahwa kemampuan hakimnya sudah setingkat Abu Nawas, yang merupakan tokoh terkenal dari abad ke-8 Masehi.
Purbaya juga telah menjelaskan bahwa pemerintah akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk mengatasi hambatan bisnis. Nantinya, pemerintah akan menerima laporan dari pengusaha dan disidangkan oleh Purbaya atau hakim lainnya.
"Kalau ada hambatan di bisnis Anda, Anda bisa lapor, dan kami akan sidangkan," kata Purbaya. Ia juga telah memutuskan untuk mengalokasikan waktu satu hari penuh untuk memimpin sidang debottlenecking.
Purbaya berharap bahwa dengan bantuan dari pemerintah, para pengusaha dapat meningkatkan kemampuan investasi mereka dan berkompetisi di pasar internasional. Ia juga berharap bahwa pemerintah dapat membantu mengatasi hambatan bisnis yang dihadapi oleh para pengusaha.
Purbaya ingin menambah daya saing Indonesia di pasar internasional, terutama untuk meningkatkan kompetisi dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Singapura, hingga Malaysia. Ia berpendapat bahwa dengan membantu para pengusaha menghadapi hambatan bisnis, Indonesia dapat meningkatkan kemampuan investasi dan berkompetisi di pasar internasional.
Menteri Keuangan tersebut telah menyatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan kasus terkait investasi di masa lalu. Ia bahkan berklaim bahwa kemampuan hakimnya sudah setingkat Abu Nawas, yang merupakan tokoh terkenal dari abad ke-8 Masehi.
Purbaya juga telah menjelaskan bahwa pemerintah akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk mengatasi hambatan bisnis. Nantinya, pemerintah akan menerima laporan dari pengusaha dan disidangkan oleh Purbaya atau hakim lainnya.
"Kalau ada hambatan di bisnis Anda, Anda bisa lapor, dan kami akan sidangkan," kata Purbaya. Ia juga telah memutuskan untuk mengalokasikan waktu satu hari penuh untuk memimpin sidang debottlenecking.
Purbaya berharap bahwa dengan bantuan dari pemerintah, para pengusaha dapat meningkatkan kemampuan investasi mereka dan berkompetisi di pasar internasional. Ia juga berharap bahwa pemerintah dapat membantu mengatasi hambatan bisnis yang dihadapi oleh para pengusaha.