Bank Mandiri mencetak laba konsolidasi Rp 37,3 triliun di triwulan III-2025, meningkat dari sebelumnya. Pada akhir September 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2,563 triliun dan meningkat 10,3 persen. Kredit konsolidasi mencapai Rp 1,764,32 triliun, tumbuh 11 persen.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini menyatakan bahwa penyaluran kredit baik wholesale maupun retail mengalami pertumbuhan yang baik. Kredit wholesale meningkat 14,7 persen menjadi Rp 982 triliun dan kredit retail tumbuh 4,58 persen mencapai Rp 403 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh manajemen risiko yang terjaga. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) mengalami penurunan menjadi 1,03 persen dan rasio pencadangan tetap stabil pada level 271 persen.
Lebih lanjut Novita menyatakan bahwa peningkatan transaksi digital melalui super app Livin' by Mandiri, Livin' Merchant, dan Kopra by Mandiri adalah faktor utama yang mendukung pertumbuhan DPK.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini menyatakan bahwa penyaluran kredit baik wholesale maupun retail mengalami pertumbuhan yang baik. Kredit wholesale meningkat 14,7 persen menjadi Rp 982 triliun dan kredit retail tumbuh 4,58 persen mencapai Rp 403 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh manajemen risiko yang terjaga. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) mengalami penurunan menjadi 1,03 persen dan rasio pencadangan tetap stabil pada level 271 persen.
Lebih lanjut Novita menyatakan bahwa peningkatan transaksi digital melalui super app Livin' by Mandiri, Livin' Merchant, dan Kopra by Mandiri adalah faktor utama yang mendukung pertumbuhan DPK.