Pemulihan Setelah Banjir di Semarang Mulai Terlihat, Gubernur dan BNPB Tetap Kawal
Kawasan Kaligawe Kota Semarang mulai mengering setelah beberapa hari digenangi air. Pada saat ini, jalan pantura yang sebelumnya tergenang sudah bisa dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja-kerja kolaboratif yang dilakukan oleh semua elemen, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Kepala BNPB Suharyanto melakukan tinjauan langsung di rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang untuk memastikan penanganan banjir di kawasan tersebut berjalan optimal. Tinjauan ini dilakukan setelah pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi dan langkah-langkah penanganan terpadu sejak banjir pertama terjadi.
Menurut Suharyanto, kondisi di lapangan kini jauh lebih baik dibandingkan pekan lalu. Saat rombongan meninjau wilayah Kaligawe, genangan hanya tersisa di beberapa titik. Upaya pengendalian banjir di kawasan tersebut terus dilakukan, dan pemerintah bekerja dengan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Untuk jangka menengah, dilakukan penambahan pompa, perbaikan drainase, serta pembuatan sodetan baru menuju Kolam Retensi Unissula dan Sungai Sayung. Sementara itu, untuk jangka panjang, direncanakan penyelesaian sistem pengendalian banjir permanen pada tahun 2026-2027. Proyek ini baru mencapai sekitar 40 persen dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pernyataan Suharyanto, "Intinya, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bersatu padu. Semoga dengan sistem pompa permanen dan kolam retensi yang sudah diperkuat, Semarang akan lebih aman dari banjir besar di masa mendatang."
Kawasan Kaligawe Kota Semarang mulai mengering setelah beberapa hari digenangi air. Pada saat ini, jalan pantura yang sebelumnya tergenang sudah bisa dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja-kerja kolaboratif yang dilakukan oleh semua elemen, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Kepala BNPB Suharyanto melakukan tinjauan langsung di rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang untuk memastikan penanganan banjir di kawasan tersebut berjalan optimal. Tinjauan ini dilakukan setelah pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi dan langkah-langkah penanganan terpadu sejak banjir pertama terjadi.
Menurut Suharyanto, kondisi di lapangan kini jauh lebih baik dibandingkan pekan lalu. Saat rombongan meninjau wilayah Kaligawe, genangan hanya tersisa di beberapa titik. Upaya pengendalian banjir di kawasan tersebut terus dilakukan, dan pemerintah bekerja dengan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Untuk jangka menengah, dilakukan penambahan pompa, perbaikan drainase, serta pembuatan sodetan baru menuju Kolam Retensi Unissula dan Sungai Sayung. Sementara itu, untuk jangka panjang, direncanakan penyelesaian sistem pengendalian banjir permanen pada tahun 2026-2027. Proyek ini baru mencapai sekitar 40 persen dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pernyataan Suharyanto, "Intinya, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bersatu padu. Semoga dengan sistem pompa permanen dan kolam retensi yang sudah diperkuat, Semarang akan lebih aman dari banjir besar di masa mendatang."