Banjir di Sumut, Aceh, Sumbar Tidak Sempurna Dipulihkan
Saat ini kondisi Banjir masih berlangsung, meskipun hujan terus terjadi tidak ada hujan. BNPB melaporkan total korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah mencapai 442 orang, dengan 402 orang masih hilang.
Pada Minggu (30/11) terakhir, kabupaten Agam menjadi daerah yang mengalami dampak terparah. Dengan korban meninggal sebanyak 87 orang dan 76 orang hilang, di antara itu 77.918 pengungsi memilih kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan material, tetapi masih bermalam di posko karena kondisi yang belum sepenuhnya aman.
Jembatan beutong-ateuh-nagan-raya di kabupaten agam terputus setelah banjir. Sementara itu, jalan amblas dan terputusnya jalur transportasi nasional juga menjadi masalah yang mengancam nyawa masyarakat. Dalam upaya untuk mempercepat pemulihan, BNPB telah menugaskan bantuan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, selimut, tenda dan peralatan berat seperti excavator.
Dengan penanganan yang lebih baik, pemerintah kabupaten di tiga provinsi tersebut telah memulihkan akses kembali pada hari ketiga. Namun, masih ada beberapa kondisi yang belum sepenuhnya aman, di antaranya jembatan putus dan terputusnya jalur transportasi nasional.
Di sisi lain, BNPB melaporkan bahwa total korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat per Minggu (30/11) pukul 18.00 WIB telah mencapai 442 orang, dengan 402 orang masih hilang.
Sementara itu, kabupaten Nagan Raya di Aceh melaporkan bahwa banjir bandang dan banjir luapan yang terjadi sejak Rabu (26/11) telah berdampak pada 27 desa yang tersebar di empat kecamatan.
Saat ini kondisi Banjir masih berlangsung, meskipun hujan terus terjadi tidak ada hujan. BNPB melaporkan total korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah mencapai 442 orang, dengan 402 orang masih hilang.
Pada Minggu (30/11) terakhir, kabupaten Agam menjadi daerah yang mengalami dampak terparah. Dengan korban meninggal sebanyak 87 orang dan 76 orang hilang, di antara itu 77.918 pengungsi memilih kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan material, tetapi masih bermalam di posko karena kondisi yang belum sepenuhnya aman.
Jembatan beutong-ateuh-nagan-raya di kabupaten agam terputus setelah banjir. Sementara itu, jalan amblas dan terputusnya jalur transportasi nasional juga menjadi masalah yang mengancam nyawa masyarakat. Dalam upaya untuk mempercepat pemulihan, BNPB telah menugaskan bantuan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, selimut, tenda dan peralatan berat seperti excavator.
Dengan penanganan yang lebih baik, pemerintah kabupaten di tiga provinsi tersebut telah memulihkan akses kembali pada hari ketiga. Namun, masih ada beberapa kondisi yang belum sepenuhnya aman, di antaranya jembatan putus dan terputusnya jalur transportasi nasional.
Di sisi lain, BNPB melaporkan bahwa total korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat per Minggu (30/11) pukul 18.00 WIB telah mencapai 442 orang, dengan 402 orang masih hilang.
Sementara itu, kabupaten Nagan Raya di Aceh melaporkan bahwa banjir bandang dan banjir luapan yang terjadi sejak Rabu (26/11) telah berdampak pada 27 desa yang tersebar di empat kecamatan.