Banjir di Semarang dan Demak Semakin Tinggi Akibat Hujan Lebat dan Rob

Banjir di Pantura Semarang dan Demak Tidak Henti Meningkat, Warga Diperas

Cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di Pantura Jawa Tengah tidak berhenti meningkat. Bahkan, air laut pasang (rob) di perairan utara semakin meninggi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sulit untuk surut.

Kemacetan panjang masih terjadi di ruas jalan penghubung Semarang-Demak karena melonjaknya jumlah kendaraan melintas, jalan sempit dan juga terendam banjir. Banjir dengan ketinggian mencapai 10-70 sentimeter masih merendam di jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di ruas Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang dan Sayung, Kabupaten Demak.

"Banjir di Pantura Kota Semarang dan Demak juga semakin meninggi dan meluas, selain curah hujan yang masih tinggi, juga air laut pasang (rob) masih berlangsung dan mengalami peningkatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto.

Jumlah kelurahan terendam banjir di Kota Semarang terus meningkat hingga kini telah mencapai 23 kekurangan di 5 kecamatan dengan ketinggian 10-80 sentimeter. Warga terdampak mencapai puluhan ribu jiwa, bahkan korban jiwa akibat banjir terus bertambah.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak Suprapto hingga saat ini tercatat ada 13 desa di Demak terendam banjir dengan ketinggian 10-50 sentimeter. Desa-desa di sepanjang pesisir seperti di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wedung banjir lebih tinggi lagi hingga 1 meter.

Kemungkinan genangan di Jalan Pantura Sayung merupakan dampak hutan lebat dan rob, sehingga wajar jika gak ini menjadi perhatian dari tim terpadu. "Genangan di Jalan Pantura Sayung merupakan dampak hutan lebat dan rob, sehingga gak ini menjadi perhatian dari tim terpadu," ujar Suprapto.

Cuaca ekstrem berpotensi di 19 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk tetap waspada dan siaga bencana hidrometeorologi. Daerah berpotensi cuaca ekstrem ini termasuk Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Ungaran, Temanggung, Kajen, Magelang, Salatiga, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan daerah lain di Jawa Tengah, diguyur hujan ringan-sedang pada siang, sore hingga awal malam. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen.

Selain cuaca ekstrem di darat, air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah juga semakin meninggi dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 01.00-05.00 WIB, sehingga banjir sejumlah daerah di Pantura semakin tinggi.

Warga diminta untuk tetap siaga, apalagi rob berlangsung dini hari.
 
Banjir ini memang sangat mengkhawatirkan 🌊. Jika tidak diatasi dengan cepat, kemanakah warga yang akan dipindahkan? Kita harus berhati-hati dan siaga sekaligus memberikan bantuan kepada yang terdampak oleh banjir ini 😊. Semoga pemerintah dan BPBD dapat melakukan koordinasi yang baik untuk mengatasi banjir ini dan mencegah hal yang sama terjadi kembali di masa depan 💪.
 
Pangin dibicarain tentang apa yang bisa dilakukan gak jadi orang-orang ngebanjiran banget! Kekurangan infrastruktur di Pantura Semarang-Demak pasti salah satu penyebabnya, kayak banjir sembarang kaya itu. Kenapa gak ada proyek pembangunan infrastruktur yang jelas? Kalau gak ada solusi, maka kita akan terus terjepit dengan masalah seperti ini 🤦‍♂️
 
Banjir di Pantura Semarang dan Demak kayaknya memang makin parah kalo udara pasang rob makin tinggi 😩. Merekanya, jalan yang banjir ini sudah panjang sekali, sih... warga semakin terdampak, puluhan ribu jiwa kayaknya banyak yang terkena 🤕. Kenapa cuaca ekstrem begitu serius? Udah pernah gini di masa lalu ya? 🌪️
 
banget deh gini! banjir terus meningkat di pantura semarang dan demak, warga diperas... ini nggak bisa diharapkan lagi ya? harusnya ada solusi dari pemerintah atau BPBD untuk mengatasi masalah ini... kayaknya cuaca ekstrem ini berpotensi berlanjut hingga bulan depan, kita harus siaga dan waspada! 🌪️💦
 
Banjir di pantura Semarang dan Demak terus meningkat, warganya diperas 🌊. Saya pikir genangan di Jalan Pantura Sayung sebenarnya sudah perlu diwaspadai sebelum banjir ini mencapai tinggi seperti sekarang 😒. Warga yang hidup di daerah tersebut harus lebih siaga dan tidak takut untuk mengajukan kekhawatiran kepada otoritas 💬. Saya harap pemerintah dapat memberikan bantuan yang cepat dan efektif untuk warga yang terkena dampak banjir ini 🤞.
 
banjir di pantura semarang dan demak jadi kacau banget! warga diperas karena cuaca ekstrem yang membuat air laut pasang makin tinggi lagi! gak sabat kalau jalan sempit terendam banjir, sih... pengunjung juga harus hati-hati nih, karena banyak genangan banjir di sekitar pantura semarang dan demak! warga diminta tetap waspada dan siaga bencana hidrometeorologi ya!
 
Banyak sekali yang bingung nih, banjir di Pantura Semarang dan Demak terus meluas. Sudah waktunya kita harus lebih berhati-hati dengan cuaca ekstrem ini. Warga sebenarnya sudah harus banyak mengalami dampak dari banjir ini, tapi masih ada yang tidak siap untuk menghadapi banjir di daerah mereka. Kenapa perlu banjir lagi setiap tahunnya? 🤔🌪️
 
Banjir ini udah bikin warga semarang dan demak begitu lelah. Udah gini lama banjir tapi gak ada yang solusi sama sekali. Saya pikir ini karena perencanaan yang buruk dari pemerintah. Mereka harus fokus untuk membuat infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan dan sistem pengelolaan air banjir. Kalau tidak, aku khawatir cuaca ekstrem ini akan semakin berdampak pada warga. 🌪️💦
 
Banjir di Pantura Semarang dan Demak terus meningkat, warga diperas 😩🌪️. Kemacetan panjang di ruas jalan penghubung Semarang-Demak karena banjir dan curah hujan yang masih tinggi membuat akses menjadi sulit 💔. Warga yang terdampak mencapai puluhan ribu jiwa, bahkan korban jiwa akibat banjir terus bertambah 🤕. Air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah juga semakin meninggi dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 01.00-05.00 WIB, sehingga banjir sejumlah daerah di Pantura semakin tinggi 🚨.
 
kembali
Top