Jaksa Agung Cup 2025: Bamsoet Raih Juara II Kelas Eksekutif dengan Teknik yang Lebih Bagus
Dalam ajang Lomba Menembak Jaksa Agung Cup 2025 yang terakhir di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, ketua Umum PERIKHSA dan Dewan Penasehat PERBAKIN Bambang Soesatyo (Bamsoet) berhasil meraih gelar Juara II Kelas Eksekutif. Ini merupakan kejayaan kedua Bamsoet dalam kompetisi ini.
Lomba yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2025 menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai daerah. Mereka berlomba di sejumlah nomor seperti Tembak Reaksi IPSC Level II, Tembak Eksekutif, Tembak Presisi, Air Rifle, dan Air Pistol. Dalam kompetisi ini, tidak hanya para jaksa yang hadir, tetapi juga TNI, Polri, Perbakin, serta masyarakat umum yang menunjukkan minat tinggi terhadap olahraga menembak.
Bamsoet menganggap lomba ini memiliki nilai strategis bukan hanya untuk pembinaan olahraga, tetapi juga pendidikan karakter. Menurutnya, menembak adalah olahraga yang memerlukan konsentrasi, kestabilan emosi, dan ketepatan, nilai-nilai yang sangat relevan bagi para jaksa dalam menjalankan tugasnya.
"Bomba ini memiliki nilai strategis dari sisi pembinaan olahraga maupun pendidikan karakter. Menembak adalah olahraga yang menuntut konsentrasi, kestabilan emosi, dan ketepatan. Nilai-nilai itu sangat relevan bagi aparat penegak hukum seperti para jaksa dalam menjalankan tugasnya," kata Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga mengemban potensi ekonomi yang besar dari olahraga menembak di Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan komunitas menembak di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah anggota aktif Perbakin melampaui 35 ribu orang.
"Bomba ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dari industri peralatan, arena latihan, hingga kompetisi nasional dan internasional, semua memberi efek berganda bagi perekonomian. Kita harus mendukungnya secara serius," katanya.
Dalam ajang Lomba Menembak Jaksa Agung Cup 2025 yang terakhir di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, ketua Umum PERIKHSA dan Dewan Penasehat PERBAKIN Bambang Soesatyo (Bamsoet) berhasil meraih gelar Juara II Kelas Eksekutif. Ini merupakan kejayaan kedua Bamsoet dalam kompetisi ini.
Lomba yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2025 menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai daerah. Mereka berlomba di sejumlah nomor seperti Tembak Reaksi IPSC Level II, Tembak Eksekutif, Tembak Presisi, Air Rifle, dan Air Pistol. Dalam kompetisi ini, tidak hanya para jaksa yang hadir, tetapi juga TNI, Polri, Perbakin, serta masyarakat umum yang menunjukkan minat tinggi terhadap olahraga menembak.
Bamsoet menganggap lomba ini memiliki nilai strategis bukan hanya untuk pembinaan olahraga, tetapi juga pendidikan karakter. Menurutnya, menembak adalah olahraga yang memerlukan konsentrasi, kestabilan emosi, dan ketepatan, nilai-nilai yang sangat relevan bagi para jaksa dalam menjalankan tugasnya.
"Bomba ini memiliki nilai strategis dari sisi pembinaan olahraga maupun pendidikan karakter. Menembak adalah olahraga yang menuntut konsentrasi, kestabilan emosi, dan ketepatan. Nilai-nilai itu sangat relevan bagi aparat penegak hukum seperti para jaksa dalam menjalankan tugasnya," kata Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga mengemban potensi ekonomi yang besar dari olahraga menembak di Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan komunitas menembak di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah anggota aktif Perbakin melampaui 35 ribu orang.
"Bomba ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dari industri peralatan, arena latihan, hingga kompetisi nasional dan internasional, semua memberi efek berganda bagi perekonomian. Kita harus mendukungnya secara serius," katanya.