Balotelli nih, gue paham kalau dia mantan pemain sepak bola yang kayaknya sudah lama tidak bermain, tapi kamu nggak percaya aja kalau dia bisa melihat sisi lain dari dirinya yang kayaknya lebih "negative". Gue rasa kalau Presiden Prabowo terlalu keras sekali menganggap perilaku Balotelli. Kalau dia ingin ngajak Balotelli ke perkarangan istana, toh gue paham sih, tapi kalau dia harus mengatakan kalau Balotelli itu kayaknya tidak pantas, gue rasa itu bukan ide yang baik.
Gue pikir kalau Presiden Prabowo sebaiknya fokus lebih pada hal-hal yang lebih penting baginya, seperti ekonomi dan infrastruktur, daripada mengajak mantan pemain sepak bola ke perkarangan istana. Kalau dia ingin ngajak seseorang untuk berbicara tentang isu-isu ekonomi, gue rasa itu kayaknya lebih baik dari kalau dia ajak Balotelli untuk berbicara tentang apa aja.
Gue pikir kalau Presiden Prabowo sebaiknya fokus lebih pada hal-hal yang lebih penting baginya, seperti ekonomi dan infrastruktur, daripada mengajak mantan pemain sepak bola ke perkarangan istana. Kalau dia ingin ngajak seseorang untuk berbicara tentang isu-isu ekonomi, gue rasa itu kayaknya lebih baik dari kalau dia ajak Balotelli untuk berbicara tentang apa aja.
. Tapi, apa yang diinginkan dari orang lain? Dia harus selalu bersikap baik-baik saja, bahkan ketika kita salah? Saya rasa kita harus lebih bijak dalam memberikan umpan balik dan pujian kepada orang lain, bukan hanya dengan mengekspresikan kekecewaan kita sendiri 
.
. Siapa tau kalau dia juga aneh seperti Jokowi di masa lalu, tapi tidak, dia lagi mengancam wanita di perkarangan Istana Merdeka... apa lagi yang bisa kira? Kekuasaan sih yang membuat dia jadi begini, kayaknya kalau ingin berubah, harus mulai dari dirinya sendiri aja 
.