Korban Roti 'Gluten Free' Palsu, Ibu Diberikan Tahu Tes yang Positif Mengandung Gluten
Seorang ibu dari anak berusia 17 bulan mengakui bahwa setelah mengonsumsi roti 'gluten free' dari toko B dan G, anaknya mengalami reaksi alergi akut parah. Ibu tersebut, Felicia Elizabeth, menyalahkan sumber makanan lain karena kepercayaannya pada klaim yang diberikan toko FN.
Ibu itu kemudian melakukan tes produk B & G dan terungkap bahwa roti yang dikonsumsi anaknya memang mengandung gluten. Ia juga mencoba memesan roti lagi dari B & G, tetapi ternyata tidak ada aktivitas baking di warehouse toko tersebut.
Kemudian, ibu korban melaporkan ke Polres Metro Jaya dan melakukan penyelidikan. Ibu itu mengakui bahwa toko FN telah melakukan penipuan dan mempertaruhkan kesehatan anaknya untuk keuntungan semata.
"Toko FN tidak hanya menipu saya, tapi juga komunitas yang membutuhkan makanan aman. Ini bukan bisnis, ini adalah tindakan keji yang mempertaruhkan kesehatan dan nyawa orang lain demi keuntungan," ucap Felicia.
Ibu korban tetap menegaskan bahwa kejujuran dalam label produk makanan harus dapat dipertanggungjawabkan.
Seorang ibu dari anak berusia 17 bulan mengakui bahwa setelah mengonsumsi roti 'gluten free' dari toko B dan G, anaknya mengalami reaksi alergi akut parah. Ibu tersebut, Felicia Elizabeth, menyalahkan sumber makanan lain karena kepercayaannya pada klaim yang diberikan toko FN.
Ibu itu kemudian melakukan tes produk B & G dan terungkap bahwa roti yang dikonsumsi anaknya memang mengandung gluten. Ia juga mencoba memesan roti lagi dari B & G, tetapi ternyata tidak ada aktivitas baking di warehouse toko tersebut.
Kemudian, ibu korban melaporkan ke Polres Metro Jaya dan melakukan penyelidikan. Ibu itu mengakui bahwa toko FN telah melakukan penipuan dan mempertaruhkan kesehatan anaknya untuk keuntungan semata.
"Toko FN tidak hanya menipu saya, tapi juga komunitas yang membutuhkan makanan aman. Ini bukan bisnis, ini adalah tindakan keji yang mempertaruhkan kesehatan dan nyawa orang lain demi keuntungan," ucap Felicia.
Ibu korban tetap menegaskan bahwa kejujuran dalam label produk makanan harus dapat dipertanggungjawabkan.