Bahlil soal Prabowo Tegur Menteri Nakal: Sesama Bus Kota Dilarang Mendahului

Presiden Prabowo Subianto hari ini mengungkapkan bahwa ia telah memberi tiga kali peringatan kepada para menteri yang melakukan kesalahan, sebelum akhirnya diganti atau "reshuffle". Pendahuluan Presiden untuk kinerja anak buahnya seperti itu?

Presiden Prabowo juga mengaku bahwa ada satu atau dua menteri yang "nakal", sehingga ia memberikan peringatan sebanyak tiga kali. Tiga kali itu sudah cukup membuat mereka tidak nakal lagi. Pagi-panggilan Presiden terus berlanjut hingga akhirnya diwajibkan mengikuti kebijakan yang dia inginkan.

Pernyataan Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menarik perhatian banyak orang. "Saya belum tahu itu. Itu yang tahu itu hanya Bapak Presiden," kata Bahlil usai menghadiri rapat terbatas di Kediaman Presiden.

Kata Bahlil, selama ini ia tidak pernah ditegur oleh Presiden Prabowo karena ia jauh lebih berpengalaman dalam mengelola organisasi, dan tentu saja sebagai pejabat negara yang sudah lama. Ia juga sering memahami dengan baik ketika Presiden mengakui bahwa beberapa orang dalam pemerintahan tersebut perlu diubah.

Bahlil juga bercanda saat menjawab pertanyaan tentang ia pernah ditegur oleh Presiden. "Ya saya setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah, ya kan tegur kan semuanya kan? Dan Bapak Presiden kan orangnya sangat terbuka," kata Bahlil.

Jika itu adalah cara Prabowo mengelola pemerintahan, tentu saja banyak hal yang perlu diatur.
 
Pernyataan Bahlil Lahadalia itu nggak sabar-sabar, kayaknya ada yang ingin dia sampaikan, tapi kalau kita lihat dari sudut pandang lain, mungkin dia cuma coba ngomongin agar tidak terus diganggu oleh Presiden. Nah, aku rasa perlu diingatkan bahwa Presiden memang harus bisa mengelola para pejabatnya dengan lebih baik, tapi harus juga diperhatikan bahwa ada batasan-batasan yang harus dihormati. Kalau Presiden bisa begitu "tegur" dan "nakal", nggak akan ada hasil yang signifikan dari pemerintahan ini.
 
Aku tidak biasa memasak omong kosong tapi kalau aku harus bilang nih... Presiden Prabowo memang ingin jelas kalau ada menteri nakal, tapi aku rasa itu sedikit nggak masuk akal. JikaPresiden perlu memberikan 3 kali peringatan sebelum mengambil tindakan, itu berarti Presiden juga tidak yakin dulu kalau ada kekurangan dari menterinya. Tapi, jika Presiden sudah punya kesempatan untuk memperbaiki itu dalam 2 kali pemberian peringatan, tapi masih belum bisa, maka aku rasa itu sudah cukup masuk akal untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Aku rasa kalau ada cara lain yang lebih efektif, seperti memberikan kesempatan pada menteri untuk memperbaiki kesalahannya sebelum Presiden harus melangkah lebih jauh. πŸ€”
 
πŸ˜’πŸ€” Maksudnya apa sih kalau Presiden langsung ngomong bahwa ada menteri yang "nakal"? Kalau udah seperti itu, maka bagus aja kalau mereka diingatkan tiga kali πŸ˜…. Tapi apakah seharusnya kalau Presiden bilang "tiga kali sudah cukup" dan mereka tidak nakal lagi? πŸ€·β€β™‚οΈ Karena kalau begitu, itu berarti bahwa Presiden punya cara untuk mengakui dan memaafkan orang yang melakukan kesalahan, tapi juga memiliki cara untuk meminta maaf. πŸ’β€β™‚οΈ Dan Bahlil memang jujur banget ketika bilang bahwa ia tidak pernah ditegur oleh Presiden sebelumnya. 😊 Jadi, kalau Bahlil adalah contoh dari bagaimana caranya Presiden mengelola pemerintahan? πŸ€”
 
Pagi-panggilan Presiden memang bisa menjadi cara yang efektif untuk mengingatkan menteri-menteri agar tidak nakal lagi. Tapi nggak tahu sih, kalau ada 1 atau 2 menteri yang "nakal" begitu nggak sabar ditegur apa lagi 3 kali? Kalau aku suka disebut "nakal" pasti aku akan jadi menteri yang paling nakal banget πŸ˜‚. Pagi-panggilan Presiden terus berlanjut, nggak tahu sih apakah itu cara yang sebaiknya untuk mengelola pemerintahan. Kalau mau punya "naik-turun" kayak gini, mungkin nggak baik kan? 😐
 
Hmm, ini bikin bingung nih... Jadi, Presiden Prabowo bilang dia sudah memberi 3 kali peringatan kepada menteri yang nakal, tapi Bahlil Lahadalia itu bilang dia belum pernah ditegur sama sekali. Artinya, apakah Perbodi (Presiden) nggak bisa berbicara dengan jujur? Tadi di rapat terbatas dia bilang "saya belum tahu itu", tapi siapa yang bilang kalau Bahlil tidak tahu itu? Kalau Prabowo nggak bisa berbicara dengan jujur, maka bagaimana caranya kita percaya dengan apa yang dia katakan nanti?
 
Gampang aja jadi menteri kan kalau ditegur 3 kali? Apakah itu sebenarnya ada bukti bahwa menteri-menteri yang dikatakan "nakal" benar-benar tidak nakal lagi setelah 3 kali ditegur? Kalau tidak, mungkin Presiden Prabowo hanya ingin nampilin dirinya bisa mengatasi masalah dengan kuasa? πŸ€”
 
Gue rasa kalau presiden itu memang benar-benar ingin kinerja menterinya semakin baik. tapi gue penasaran siapa yang di "nakal" itu? apa salahannya bisa dipastikan? dan siapa yang akan menjadi korban dari reshuffle yang terjadi ini?
 
kira-kira apa kata yang ingin dibawa oleh presiden prabowo yah? kalau dia tahu ada menteri nakal, tapi dia nggak bisa mengubah mereka aja, apa yang dia lakukan? malah coba ngebawanya dulu. dan kalau dia udah peringatan tiga kali, tapi dia masih jadi sama kayak sebelumnya, itu bermakna apa?
 
Mungkin kalau nggak ada yang nakal kayak Bahlil lah, aku rasa ini akan lebih efisien. Tapi jangka waktu tiga kali pun masih terlalu singkat, sih. Kalau aku duduk di meja, aku juga perlu bantingan-bantian saking serius, sih! πŸ˜‚πŸ€£ Nah, kalau Bahlil ini nakal, tapi Bapak Prabowo juga nakal, itulah masalahnya, ya? πŸ™„
 
ini kayak ngomong bareng dengar siapa yang nakal dan siapa yang gak. tapi apa tujuan ya? buat siapa aja yang benar-benar nakal itu? gimana caranya kita bisa tahu siapa yang benar-benar tidak nakal itu? kayaknya harus ada sistem yang jelas, jangan cuma ngomong bareng dengar. dan apa kebijakan yang dia inginkan sih? bagaimana caranya kita bisa yakin dia udah benar-benar benar?
 
gak ngerti sih nih... tiga kali peringatan dan masih diganti? kayaknya kalau ada kesalahan pasti harus ditangani langsung gak bisa menunggu tiga kali peringatan. dan apa dengan "nakal" itu? siapa yang nakal sih? dan di mana dia nakal aja?
 
Gue pikir kalau ada apa-apa pasti ada jawaban dari Pribowo. Jadi, siapa tahu Pribowo benar atau salah, kalau kita tidak tahu juga tidak apa-apa. πŸ€” Saya rasa yang penting adalah bagaimana pemerintahan berjalan dan bagaimana mereka bisa meningkatkan kinerja ya! 😊
 
gak percaya gitu, 3 kali peringatan aja sudah cukup bikin nakalnya tidak nakal lagi? kayaknya kalau ada nakal, gak boleh ditegur tapi harus dibawa ke jembatan πŸ˜‚. tapi mungkin sih Presiden Prabowo punya logika yang keren, gimana kalau kita serius aja? πŸ€” apa artinya kalau ada nakal disini, harus dipecat atau apa?
 
Gue pikir kalau nanti menteri2an gitu perlu dilatih agar bisa tidak nakal banget dulu. Kalau ada yang nakal itu, kalau bukan sampe diganti aja, siapa tahu kayaknya bisa jadi bocorin kejadian2an yang salah di dalam kabinetnya aja...
 
Gue pikir presiden prabowo itu nggak usah mengambil pakaian yang nggak pas kan? ya kan dia bilang ada menteri nakal tapi lalu dia jodohin ke dalam kabinet apa sih? kalau nggak mau dia buat reshuffle, kenapa dia nggak sengaja bilang siap banget mau buat ganti ganti menteri yang nakal? tapi malah dia bilang peringatan tiga kali sudah cukup, apa kan itu teka-teki saja?
 
Kaya kayak gini, presiden mau mengatain apa yang harus dilakukan pejabat negara, tapi sendiri tidak pernah ditegur, ngakada begitu? Kalau Presiden Prabowo punya pengetahuan yang baik tentang kinerja menteri, kenapa Bahlil lah dia jadi salah satu yang dipilih untuk di "reshuffle"? Nah, kayaknya Presiden berbohong lagi πŸ˜’.
 
Gue pikir nggak bisa percaya siapa yang mau bertanggung jawab atas kesalahan menteri2 ane. Prabowo kayaknya sengaja ngeremehkan dirinya sendiri, kayak gini "saya tidak tahu itu, saya setiap dipanggil pasti ditegur" wahhh πŸ™„. Gue ragu-ragu banget kalau Bahlil benar-benar ngaku seperti itu, siapa yang mau jujur sekarang? πŸ˜‚. Yang jelas, gue senang nonton drama ini, tapi aku rasa Prabowo kayaknya harus lebih transparan dalam mengelola pemerintahannya, kalau tidak, orang2 akan makin asyik ngobrol tentang kesalahan2 ane πŸ€¦β€β™‚οΈ.
 
ya benar aja kalau pribadi dari presiden bilang ada nakal, tapi siapa tahu itu cuma bocoran internal yang nggak jelas sih... mungkin bisa bukti kalau dia bilang seperti itu, bukan hanya kumpulan rumor atau cerita yang disebarkan di media
 
Aku pikir kalau tujuannya dari segala panggilan buat tekan jarak antara presiden dan para menteri bukan salah satu tujuan. Aku rasa kinerja bukan tentang siapa yang nakal, tapi tentang bagaimana kita bisa bekerja sama dengan baik. Kita harus belajar untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain, jadi tidak perlu terus di-tegur atau panggilan-panggilan sampai mereka "nakal" lagi 😊. Aku lebih fokus pada bagaimana kita bisa bekerja sama dengan baik sebagai tim, bukan siapa yang "nakal".
 
kembali
Top