Bahlil Lahadalia: Yang Berhak Menilai Kinerja Menteri Hanya Presiden

Presiden Prabowo Subianto dianggap sebagai satu-satunya yang berhak menilai kinerja Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Hal ini dibawah tekanan dari para lembaga survei dan laporan riset yang memberikan skor terendah pada Menteri tersebut.

Dalam beberapa laporan riset, seperti yang dikeluarkan oleh Indostrategi dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bahlil Lahadalia dianggap memiliki kinerja buruk dalam mengelola Kementerian ESDM. Isu lingkungan yang serius merupakan faktor negatif utama dalam kinerjanya.

Laporan Indostrategi menyatakan bahwa kebijakan ESDM sering mengorbankan aspek keberlanjutan, sementara transisi energi bersih dianggap lambat. Serta, tingginya ketergantungan pada batu bara dan tidak adanya peta jalan energi hijau yang jelas.

Sementara itu, survei yang dikeluarkan oleh CELIOS menempatkan Bahlil sebagai Menteri dengan skor tertinggi dalam hal kinerja buruk. Skor tersebut dianggap sangat rendah dan menyebabkan desakan untuk melakukan reshuffle dalam Kabinet.

Dengan mengatakan bahwa hanya Presiden yang berhak menilai kinerja para menteri, Bahlil Lahadalia tampaknya ingin memblokir kritik dari luar pemerintahan.
 
Gue rasa kayaknya Prahbowo Subianto ini nggak mau diangkat sebagai koran dari para kritikusnya, apalagi kalau kritiknya mengenai ESDM. Gue pikir Prahbowo Subianto sendiri juga perlu diawasi, karenanya dia yang punya kekuasaan untuk menilai kinerja menteri-menteri lain. Tapi, apa sih yang ingin dia cari? Jangan biarkan skor ESDM menjadi alasan utama untuk melakukan reshuffle dalam Kabinet. Gue rasa biar mantap aja, pemerintah harus jujur dengan masyarakat tentang kinerjanya 😐
 
Gue pikir kalau ini cuma jalan caranya Bahlil untuk menghindari tanggung jawab. Jika dia tidak mau diulas lagi oleh lembaga survei, maka gue yakin dia akan terus melakukan kebijakan buruk. Kita harus waspada dan jangan biarkan dia hanya berlaku sebagai Menteri yang tak bertanggung jawab πŸ˜’
 
Presiden Prabowo Subianto memang memiliki otoritas untuk menilai kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, tapi aku pikir ini lebih buat penutupan daripada evaluasi yang objektif. Apa lagi kalau laporan survei dan riset dari lembaga-lembaga swaksama itu memberikan skor terendah pada beliau. Mereka yang serius ingin melihat perubahan, bukan sekedar penutupan.
 
wahhhhh πŸ˜’ kayak gue bayangkan siapa yang akan diuji tekanan oleh laporan riset dan survei kalau gak ada orang ngomong apa-apa 🀫. tapi jadi Presiden aja yang punya hak untuk menilai kinerja Menteri, itu makin serasa pemerintahan ngabuk kekacauan πŸ’β€β™‚οΈ. sampe Menteri ESDM ini dianggap tidak punya kemampuan sama sekali πŸ€¦β€β™‚οΈ, tapi siapa tahu apa yang terjadi di balik layar 😏.
 
Gue rasa ini kayak jadi drama banget di dalam kabinet... kalau ada tekanan dari survei dan laporan riset yang memberikan skor terendah, gue rasa Presiden jadinya harus memilih salah satu menteri untuk dipertanggungjawabkan. Tapi nggak cuma itu aja, Bahlil Lahadalia juga harus mau menerima kritiknya sendiri. Gue pikir ini kayak caranya pemerintah berusaha menghindari kritik dari publik... tapi siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar... πŸ€πŸ“Š
 
Menghebohkan adegan di kalangan netizen sih, apa lagi dengan skor ESDM yang sangat rendah pada Menteri Bahlil πŸ€”. Saya pikir Presiden Prabowo Subianto memang harus melakukan evaluasi yang jernih tentang kinerja para menteri, tapi bukan berarti mereka tidak boleh mendapat kritik dari luar pemerintahan 😊. Kita bisa melihat saja apakah Menteri Bahlil benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk mengelola ESDM dengan baik atau tidak πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya harap ada kejadian yang membuat Presiden Prabowo Subianto berubah pikiran tentang hal ini πŸ˜‰.
 
Menteri ESDM itu kayak gila banget πŸ™„. Kalau tidak bijak banget, tapi Presiden bilang dia bisa menilainya? πŸ˜‚. Membuat skor buruk itu bagus kan? Tapi, siapa yang berani melawan Bahlil? 😜.
 
ini kisah Menteri ESDM bahlil lah dadalia... skor buruk banget di survei2an... aku pikir jelas kayak gue, ada isu lingkungan yang serius banget di Kementerian itu... kalau nggak sengaja terjadinya kebakaran hutan atau banjir bandang, siapa nanti bertanggung jawab? πŸ€”

atau mungkin bahlil hanya fokus pada proyek-proyek kontraktor dan bukan lagi pada aspek keberlanjutan... kalau nggak, kenapa skor2an survei makin rendah? apa ada keraguan dari Presiden? πŸ€·β€β™‚οΈ

nah, kalau nggak bisa dipercaya dengan kritik luar pemerintahan, itu artinya sudah terjadi masalah... mungkin ada kesempatan untuk dilakukan reshuffle di Kabinet...
 
Hehe, siapa bilang kata presiden itu bisa menutupi kesalahan-kesalahan apa pun yang dilakukan menteri? Nah, kalau Presiden Prabowo Subianto sendiri nyanggup menilai kinerja Bahlil Lahadalia, itu sebenarnya bukan main kecil lah! Tapi, gimana kalau kita ambil contoh, sayangnya si Menteri ESDM itu masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Bayangkan jikalah dia sendiri yang harus menghadapi konsekuensi-kekuensi dari kesalahan-kesalahan itu? Hmm, mungkin dia akan lebih berhati-hati dalam mengelola Kementerian ESDM-nya... πŸ˜‚πŸ€”
 
Hahaha, siapa tahu kalau Bahlil Lahadalia benar-benar tidak bisa mengelola Kementerian ESDM dengan baik πŸ˜‚. Mungkin Presiden Prabowo Subianto hanya ingin ngajak- Najak Bahlil agar ganti ganti menteri. Kalau memang begitu, tentu saja itu akan membuat masyarakat Indonesia semakin kaget dan tidak percaya lagi dengan pemerintahan kita 🀯. Sementara itu, siapa yang bilang bahwa laporan survei itu benar-benar tidak ada kekhawatiran atau kesalahan? Mungkin ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya πŸ€‘. Aku rasa Bahlil Lahadalia hanya ingin menunjukkan kemampuan kita untuk menutup lubang-lubang, bukan benar-benar menghormati masyarakat πŸ‘Ž.
 
kembali
Top