Bahlil Lahadalia mengungkapkan hasil rapat tertutupnya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta minggu lalu. Pernahkah kalian tahu berapa besar sumur minyak milik rakyat di Sumatera Selatan yang perlu segera dipercepat untuk mendapatkan legalitasnya? Ternyata jumlah sumurnya mencapai 22.000, tetapi hanya rata-rata satu sumurnya menghasilkan minimal dua barel per hari.
Menurut Bahlil, presiden memerintahkan agar urusan-urusan rakyat menjadi prioritas sebagai bagian dari implementasi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, legalitasnya akan segera dipercepat. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden sangat peduli dengan kehidupan rakyat dan ingin memberikan perhatiannya kepada mereka.
Selain itu, Bahlil juga melaporkan tentang perkembangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk rakyat, koperasi, serta UMKM daerah. Menurut dia, perintah presiden adalah untuk segera menindaklanjuti hal ini.
Ketiga, Bahlil juga membahas tentang implementasi daripada B50 untuk biodiesel dan etanol untuk bensin E10. Presiden menanyakan tentang persiapan dan kesiapan untuk diimplementasikan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin mencari cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi energi di Indonesia.
Dengan demikian, Bahlil Lahadalia dapat dikatakan telah melaporkan berbagai tugas-tugas yang diberikan kepada dia sebagai Menteri ESDM dalam kunjungan kerja. Semoga informasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Menurut Bahlil, presiden memerintahkan agar urusan-urusan rakyat menjadi prioritas sebagai bagian dari implementasi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, legalitasnya akan segera dipercepat. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden sangat peduli dengan kehidupan rakyat dan ingin memberikan perhatiannya kepada mereka.
Selain itu, Bahlil juga melaporkan tentang perkembangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk rakyat, koperasi, serta UMKM daerah. Menurut dia, perintah presiden adalah untuk segera menindaklanjuti hal ini.
Ketiga, Bahlil juga membahas tentang implementasi daripada B50 untuk biodiesel dan etanol untuk bensin E10. Presiden menanyakan tentang persiapan dan kesiapan untuk diimplementasikan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin mencari cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi energi di Indonesia.
Dengan demikian, Bahlil Lahadalia dapat dikatakan telah melaporkan berbagai tugas-tugas yang diberikan kepada dia sebagai Menteri ESDM dalam kunjungan kerja. Semoga informasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.