Bahlil Lahadalia, mengetuai ESDM Indonesia, mengingatkan para pengelola SPBU swasta agar tidak memaksakan kehendak mereka dalam menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar minyak. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bahlil dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di mana dia juga menyebutkan bahwa beberapa negara seperti India dan Amerika sudah menggunakan campuran etanol dalam bensin.
Bahlil menjelaskan bahwa etanol dapat berasal dari komoditas lokal seperti jagung, tebu, dan singkong. Program ini bukan hanya soal energi, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia sudah mengizinkan campuran etanol dalam bensin.
Bahlil mengingatkan agar para pengelola SPBU swasta tidak "memaksakan kehendak" mereka, tetapi harus menerima dan menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar minyak. Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan etanol dari komoditas lokal.
Sementara itu, Bahlil juga menjelaskan bahwa program penggunaan campuran etanol dalam bensin bukan hanya soal energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan instrumen pertumbuhan yang bisa dilakukan di daerah-daerah. Dia juga menekankan bahwa Indonesia harus bekerja sama dengan swasta untuk mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesimpulan, Bahlil Lahadalia mengingatkan para pengelola SPBU swasta agar tidak memaksakan kehendak mereka dalam menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar minyak. Dia juga menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Bahlil menjelaskan bahwa etanol dapat berasal dari komoditas lokal seperti jagung, tebu, dan singkong. Program ini bukan hanya soal energi, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia sudah mengizinkan campuran etanol dalam bensin.
Bahlil mengingatkan agar para pengelola SPBU swasta tidak "memaksakan kehendak" mereka, tetapi harus menerima dan menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar minyak. Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan etanol dari komoditas lokal.
Sementara itu, Bahlil juga menjelaskan bahwa program penggunaan campuran etanol dalam bensin bukan hanya soal energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan instrumen pertumbuhan yang bisa dilakukan di daerah-daerah. Dia juga menekankan bahwa Indonesia harus bekerja sama dengan swasta untuk mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesimpulan, Bahlil Lahadalia mengingatkan para pengelola SPBU swasta agar tidak memaksakan kehendak mereka dalam menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar minyak. Dia juga menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di daerah.