Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tengah mengkaji tambang PT Freeport Indonesia yang tidak terdampak longsor untuk kembali berproduksi setelah terjadi longsor pada September 2025. Ia mengatakan bahwa ada bagian dalam evaluasi ini yang memang tidak ada kaitannya dengan musibah, tapi lagi di-ekse kuasi untuk bagaimana bisa produksi beroperasi kembali.
Evaluasi ini dilatarbelakangi oleh terdampaknya pendapatan negara jika aktivitas pertambangan Freeport benar-benar terhenti. Selain itu, Bahlil juga mempertimbangkan karyawan, pendapatan daerah, dan keberlangsungan smelter Gresik yang terdampak oleh terhentinya operasional tambang Freeport.
Bahlil menjelaskan bahwa timnya masih di sana, sehingga belum berani mengomong secara menyeluruh karena timnya belum kasih laporan. Ia juga tidak memberi batas akhir kapan evaluasi akan berakhir, sebab ia menginginkan evaluasi yang teliti dan tidak terburu-buru.
"Kalau kami beri target waktu, kemudian kerjanya nggak benar, nanti bahaya karena ini nyawa," ujar Bahlil.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Tri Winarno menyampaikan bahwa Freeport sudah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan kembali tambang yang tidak terdampak oleh longsor. Ia juga menekankan bahwa timnya ingin tahu tentang mitigasi yang dilakukan oleh Freeport.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan bahwa smelter Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, tidak beroperasi karena tidak memperoleh pasokan konsentrat sejak longsor tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave.
Evaluasi ini dilatarbelakangi oleh terdampaknya pendapatan negara jika aktivitas pertambangan Freeport benar-benar terhenti. Selain itu, Bahlil juga mempertimbangkan karyawan, pendapatan daerah, dan keberlangsungan smelter Gresik yang terdampak oleh terhentinya operasional tambang Freeport.
Bahlil menjelaskan bahwa timnya masih di sana, sehingga belum berani mengomong secara menyeluruh karena timnya belum kasih laporan. Ia juga tidak memberi batas akhir kapan evaluasi akan berakhir, sebab ia menginginkan evaluasi yang teliti dan tidak terburu-buru.
"Kalau kami beri target waktu, kemudian kerjanya nggak benar, nanti bahaya karena ini nyawa," ujar Bahlil.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Tri Winarno menyampaikan bahwa Freeport sudah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan kembali tambang yang tidak terdampak oleh longsor. Ia juga menekankan bahwa timnya ingin tahu tentang mitigasi yang dilakukan oleh Freeport.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan bahwa smelter Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, tidak beroperasi karena tidak memperoleh pasokan konsentrat sejak longsor tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave.