Presiden Jokowi Meninggalkan Warisan Prabowo, Ekspor CPO Dibuka Lagi
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluar dari kekuasaan, pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) telah mengembalikan beberapa kebijakan lama. Salah satu contoh adalah peningkatan ekspor CPO (Crisol Palemahan Tumbuhan Orang) kembali menjadi prioritas utama.
Pada tahun 2014-2016, Jokowi secara resmi menghentikan ekspor CPO di bawah program B50, yang berfokus pada pengembangan industri pertanian. Pemerintah Jokowi memilih untuk meningkatkan produksi palawana dan cengkeh daripada sekedar mempertahankan ekspor CPO.
Namun, dalam kesepakatan bersama dengan kelompok petani dan produsen, pemerintahan Prabowo telah menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali pasar CPO. Ekspor CPO diharapkan dapat meningkat dan mencapai target yang ditetapkan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah Prabowo berharap dapat mengembalikan industri pertanian Indonesia secara keseimbangan. Kepemimpinan Prabowo terhadap industri pertanian masih menjadi perhatian umum.
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluar dari kekuasaan, pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) telah mengembalikan beberapa kebijakan lama. Salah satu contoh adalah peningkatan ekspor CPO (Crisol Palemahan Tumbuhan Orang) kembali menjadi prioritas utama.
Pada tahun 2014-2016, Jokowi secara resmi menghentikan ekspor CPO di bawah program B50, yang berfokus pada pengembangan industri pertanian. Pemerintah Jokowi memilih untuk meningkatkan produksi palawana dan cengkeh daripada sekedar mempertahankan ekspor CPO.
Namun, dalam kesepakatan bersama dengan kelompok petani dan produsen, pemerintahan Prabowo telah menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali pasar CPO. Ekspor CPO diharapkan dapat meningkat dan mencapai target yang ditetapkan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah Prabowo berharap dapat mengembalikan industri pertanian Indonesia secara keseimbangan. Kepemimpinan Prabowo terhadap industri pertanian masih menjadi perhatian umum.