Pernah kayaknya aku ingat saatku masih aktif dalam gerakan-gerakan sosial, kita semua terus-menerus bicarainya tentang isu-isu seperti lingkungan dan hak-hak pekerja di industri tambang. Padahal, ternyata sekarang pemerintah sudah mulai mengambil tindakan, tapi aku masih ragu-ragu apakah itu sudah cukup.
Aku ingat saat Bapak Prabowo masih berjuang sebagai kandidat, dia nggak pernah bicara tentang isu-isu ini. Tapi sekarang dia sudah menjadi Presiden dan mulai mengambil tindakan. Aku setuju bahwa peningkatan efisiensi dalam industri tambang itu penting, tapi kita juga harus memastikan bahwa tidak ada korban lingkungan yang serius.
Mereka bilang Bahlil Lahadlie pernah menggunakan lobi untuk mencapai tujuannya. Tapi aku rasa kita harus memberikan kesempatan kepada Bapak Prabowo dan timnya untuk melakukan hal yang benar. Kita tidak bisa selalu mengejek, tapi harus berusaha untuk membuat perubahan yang positif.
aku bayak penasaran siapa saja yang benar-benar tahu tentang bagaimana pemerintah melakukan strategi lobby seperti itu . tapi aku rasa lebih penting lagi kita fokus pada bagaimana kita bisa membuat industri tambang di indonesia lebih ramah lingkungan, ya? aku lihat banyak perusahaan tambang yang harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka. dan pemerintah juga harus lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam ini . tidak apa-apa kalau kita harus menurunkan kinerja industri tambang sedikit, asalkan itu berarti kita bisa menjaga lingkungan hutan danau kita .
ada apa sih? mungkin pemerintah Prabowo sudah benar-benar 'bertumbuh' dari peran Bahlil Lahadlie sebagai konsultan kejahatan perusahaan itu. tapi sayangnya, masih banyak yang tidak terpikirkan tentang dampak lingkungan yang serius. tambah lagi, apakah pemerintah sudah benar-benar memperbaiki sistem hukum yang ada? atau hanya sekedar 'dipasang' untuk menghindari keberantakan seperti sebelumnya? jadi, harus diingat bahwa pertambangan bukan hanya tentang peningkatan efisiensi, tapi juga tentang keseimbangan dengan lingkungan dan masyarakat.
ini nggak ada yang baik kalau presiden kita hanya fokus pada keuntungan tambang aja, tapi lupa tentang dampak yang ditimbulkannya . aku pikir pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya alam ini, apa tidak nanti semua hutan danau di Indonesia punya masalah keseimbangan?
dan gini lagi, presiden kita sudah menggunakan lobi dan strategi yang cerdas untuk mencapai tujuannya, tapi siapa bilang itu benar-benar adil dantransparan? aku pikir pemerintah harus lebih jujur dan terbuka dalam berkomunikasi dengan rakyat tentang kebijakan-kebijakannya.
nah, misalnya saja kalau Bahlil Lahadlie digunakan sebagai alat dalam upaya tersebut, itu bukan hanya manipulasi aja, tapi juga berarti dia memiliki visi yang jelas dan konkrit untuk meningkatkan kinerja industri tambang. tapi apa jadi bahan diskusi tentang kebijakan pemerintah kalau tidak ada transparansi?
Saya pikir kalau giliran waktunya kita mulai fokus pada efektivitas pengelolaan tambang Indonesia bukan hanya cara-cara lobi siapa-siapa, tapi bagaimana kita bisa melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar dari dampak yang dihasilkan oleh industri ini . Jangan lupa keuntungan bagi negara juga perlu diperhatikan tapi bukanlah satu-satunya faktor penting dalam pengelolaan sumber daya alam
ini bikin saya ingat cerita dari "Akira" dimana kaya raja Shikishima menggunakan kekuatan otaknya untuk mengendalikan masyarakat Tokyo. tapi yang bikin saya khawatir adalah apa jadinya jika kita tidak bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya alam ini . sekarang pemerintah Indonesia sedang mencoba untuk meningkatkan kinerja industri tambang, tapi apakah mereka juga mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan? apa jika kita tidak peduli dengan lingkungan, kita akan kehilangan tempat tinggal yang indah . saya harap pemerintah dapat lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam ini agar tidak terjadi kerusakan yang tidak bisa dibalas