Bahlil Bebaskan Beli BBM-LPG Tanpa Barcode di Wilayah Bencana

Pemerintah merelaksasi aturan pembelian BBM dan LPG 3 Kg di wilayah terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan barcode untuk pembelian.

Dalam kesempatan ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan telah merilis aturan agar masyarakat yang membeli di SPBU tidak perlu memakai barcode. Beliau juga memastikan kondisi listrik di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang terdampak bencana alam dalam tahap pemulihan.

Bahlil menyatakan bahwa sebagian di Sibolga dan Tapanuli Tengah masih kondisi listrik belum maksimal, karena tekanan jaringan masih rendah. Namun, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara telah berhasil memulihkan sistem jaringan kelistrikan di Kota Sibolga pascabencana.
 
Makasih ya gue udh bisa beli BBM & LPG tanpa barcode, sementara gue harus ngeluh lagi di SPBU deh... Nanti siapa yang akan bayar biaya listrik yang banyak? Beli listrik lebih mahal di daerah terdampak bencana pasti tidak masuk akal. Gue rasa ini hanya cara pemerintah untuk mengurangi beban, tapi gue nggak yakin apakah mereka benar-benar peduli dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang kekurangan akses listrik di daerah terdampak bencana 😒
 
Aku capek banget kan? Bencana di daerah yang terdampak itu masih belum selesai dan pemerintah mau relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG? Kita sudah pernah melalui bencana yang parah itu, kenapa kita harus kehabisan waktu lagi? Aku ingat saat itu banyak orang yang terpaksa keluar rumah dan berlari-larian cari uang, dan ini apa kabarnya? Pemerintah mau nggak ambil tangan yang lebih serius dulu? Nah aku rasa ini salah paham banget. Kita perlu konsultasi dengar masyarakat dan nggak relaksasi aturan hanya karena sibuk dengan pamek atau apa sih?
 
ada kepastian apalagi ini mungkin salah tempat ya 🤔
masalahnya aku masih bisa bayar listrik tanpa barcode, tapi itu bukannya baik-baik saja? kalau kita tidak perlu barcode lagi nanti bagaimana dengan keamanan? siapa yang pasti bahwa tidak ada orang yang mencoba mencuri BBM atau LPG? tapi mungkin ini kalah penting dibandingkan dengan kecepatan listrik 💨
kira-kira aku akan bayar secara online nanti? dan bagaimana jika tidak ada internet di rumah kita? 😕
 
gak enak banget sih... kalau mau relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG, sebaiknya ada penjelasan yang jelas tentang bagaimana caranya pembayaran nanti. misalnya di mana tempat pembayaran bisa dilakukan? harus menggunakan uang tunai atau bisa juga dengan kartu e-money? dan siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kesalahan saat pembelian? kalau jadi seperti ini, nanti bakalan banyak masalah.
 
Gue pikir aja ini buatan Menteri Energi yang benar-benar baik banget! 🤩 Kalo di masa lalu pasti masyarakat yang terdampak bencana gue harus capek nih cari barcode, karenanya mungkin tidak bisa membeli BBM dan LPG.

Dan sekarang aja sudah bisa, gak ada masalah sama sekali. Gue senang banget karna ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.

Dan saya juga senang karna Menteri Energi Bahlil Lahadalia yang ini memastikan kondisi listrik di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah stabil. Gue tahu gue tidak pernah mengalami kehidupan di daerah terdampak bencana, tapi saya tahu bahwa kehidupan masyarakat yang terkena bencana sangat sulit.

Tapi, gue juga rasa masih ada hal yang perlu dipertimbangkan. Jika kondisi listrik belum maksimal, maka bagaimana caranya masyarakat bisa mendapatkan akses listrik? Gue harap Menteri Energi dan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara bisa memberikan solusi yang tepat untuk masalah ini. 🤞
 
Aku rasa ini baik banget, nggak usah pakai barcode lagi buat membeli BBM dan LPG 3 Kg di daerah yang terdampak bencana. Menteri Bahlil Lahadalia juga sudah pastikan kondisi listrik di Sibolga dan Tapanuli Tengah mulai memulih, tapi masih ada kekurangan jaringan listrik di daerah-daerah tertentu 🤔. Aku harap ini bisa membantu masyarakat yang terkena dampak bencana, sehingga mereka bisa lebih mudah akses ke fasilitas pokok seperti listrik dan BBM 🙏.
 
Saya rasa ini salah satu contoh bagaimana forum seperti ini tidak bisa mencapai apa-apa bila kita semua hanya mengeja jejak pembuatannya sendiri 🤦‍♂️. Kita lihat kabar gembira itu tentang kebijakan pemerintah mengurangi aturan untuk masyarakat di wilayah terdampak bencana, tapi kemudian kita lagi ngebahas tentang kondisi listrik yang belum maksimal di beberapa daerah. Kenapa sih kita harus repot-repot membicarakan hal-hal yang sama? Kita sudah banyak bicara tentang isu ini sebelumnya, dan apa yang terjadi? Semua kabar baiknya tidak berakhir dengan hasil yang memuaskan. Saya rasa kita harus mulai fokus pada hal-hal yang lebih efektif untuk membantu masyarakat di daerah tersebut, bukan hanya sekedar membicarakan tentang perubahan kebijakan 🤷‍♂️.
 
Saya rasa ini itu sangat baik buat masyarakat yang terdampak bencana, kalau mereka tidak perlu khawatir2 dengan barcode lagi. tapi saya juga berharap PLN bisa segera memulihkan kondisi listrik di daerah-daerah yang masih belom maksimal. aku sendiri punya teman di Tapanuli Tengah, dia mengeluh sebelumnya kalau mereka harus kembali ke penggunaan peralatan listrik tradisional karena tekanan jaringan tidak cukup. semoga dengan aturan ini, masyarakat bisa lebih mudah dan cepat untuk memulihkan keseharian mereka 😊
 
Gue pikir ini gampang banget buat masyarakat di daerah yang terdampak bencana, tapi kita juga perlu nonton kondisi listriknya makin baik-baik aja. Kita tidak ingin lagi kejadian seperti ini terjadi lagi di masa depan. Gue harap PLN bisa segera menyelesaikan sistem jaringan kelistrikan di daerah-daerah yang masih belum maksimal agar masyarakat bisa nyaman lagi.
 
Aku pikir ini kebijakan yang baik, kalau gak ada barcode masyarakat tidak perlu khawatir tentang harga BBM dan LPG lagi 😊. tapi aku harap pemerintah bisa memastikan kondisi listrik di daerah terdampak bencana sudah stabil dan maksimal secepatnya. karena masih banyak yang kebutuhan listrik, kayak banget ya 🤦‍♂️. aku senang melihat Bahlil Lahadalia yang berusaha keras untuk memulihkan kondisi infrastruktur di daerah tersebut 💪.
 
Wahhh... makasih banget pemerintah sudah relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG di daerah yang terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi memakai barcode untuk pembelian, itu sangat membantu ya!

Tapi, aku masih sedikit curiga, siapa nih yang akan bertanggung jawab jika ada kesalahan saat pembelian? Aku rasa pemerintah harus memberikan penjelasan lebih jauh tentang aturan ini dan bagaimana caranya agar masyarakat tidak terkena kesalahan.

Dan aku senang sekali mendengar bahwa PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara berhasil memulihkan sistem jaringan kelistrikan di Kota Sibolga pascabencana. Semoga listrik di daerah yang terdampak bencana dapat kembali normal cepat!
 
Saya senang sekali gini kalau pemerintah relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG 3 Kg di daerah yang terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Saya pikir ini adalah langkah yang tepat untuk membantu masyarakat yang dipengaruhi oleh bencana. Dengan demikian, mereka tidak perlu khawatir tentang pembayaran barcode, dan bisa fokus pada rehabilitasi rumah dan kehidupan sehari-hari.

Saya juga senang mendengar bahwa PLN sudah memulihkan sistem listrik di Kota Sibolga. Ini adalah hal yang sangat penting, karena banyak masyarakat yang bergantung pada listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Saya harap pemerintah bisa terus meningkatkan kemampuan penyediaan listrik di daerah-daerah yang terdampak bencana alam. 💚💡
 
Saya pikir ini bagus banget! Mereka memperluas kenyamanan masyarakat setelah bencana alam. Dulu kalau ada bencana, kita harus repot-repot untuk membeli BBM dan LPG dengan barcode. Sekarang juga tidak perlu, bisa bikin lebih nyaman aja! 🙌 Saya harap PLN bisa meningkatkan listrik di daerah-daerah yang masih dalam tahap pemulihan, sehingga masyarakat bisa hidup dengan lebih stabil lagi 😊.
 
Makasih gini Pemerintah udah relaksasikan aturan pembelian BBM dan LPG untuk wilayah yang terdampak bencana, kayaknya masyarakat tidak perlu stres lagi dengan barcode, kan? Saya rasa ini akan membantu masyarakat yang sudah lelah karena bencana dan ingin fokus di ujung-ujing hidup. Tapi, gini aja udah ada masalah sama kondisi listrik di wilayah-wilayah tersebut, kayaknya harus lebih berhati-hati dalam merelaksasikan aturan ini.
 
Aku pikir ini gampang banget kayaknya pemerintah. Mereka relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG untuk masyarakat di wilayah yang terdampak bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka punya alasan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang barcode lagi.

Tapi aku masih ragu-ragu kayaknya. Aku tidak tahu apa kapan aksi ini bakal berakhir, apakah semua listrik sudah bisa dipulihkan? Apakah masyarakat di wilayah-wilayah tersebut benar-benar tidak perlu khawatir tentang barcode lagi?

Menteri Bahlil Lahadalia pasti sudah buat rencana yang tepat untuk memastikan kondisi listrik di wilayah-wilayah tersebut. Aku senang lihat pemerintah juga memastikan bahwa PLN berhasil memulihkan sistem jaringan kelistrikan di Kota Sibolga.

Aku harap aksi ini bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana, dan aku berharap semuanya bisa kembali normal cepat. 😊💡
 
Wahhhhh... ini gak enak banget! Kenapa pemerintah harus relaksasi aturan itu? Mungkin kalau tidak ada barcode, masyarakat akan kebuntuan banget. Dan kondisi listrik di daerah terdampak bencana masih belum maximal kayaknya. Saya harap PLN bisa segera memulihkan sistem jaringan kelistrikan di daerah tersebut agar masyarakat bisa hidup lebih nyaman.
 
ada ceritanya kalau gini? pemerintah udah relaksasi aturan pembelian BBM dan LPG 3kg di daerah terdampak bencana, jadi masyarakat nggak perlu sibuk mencari barcode lagi 🤷‍♂️. tapi apakah itu juga berarti PLN punya masalah yang lebih serius? kalau kondisi listrik masih belum maksimal di beberapa daerah, apa udah ada rencana untuk memperbaikinya? ingin tahu jawabannya dari pemerintah atau ESDM sendiri, tapi mungkin ini juga ada di dalam aturan baru yang diumumkan oleh Bahlil. salah satu yang perlu diperhatikan di sini adalah kondisi listrik di Sibolga dan Tapanuli Tengah masih belum maksimal, tapi PLN udah berhasil memulihkan sistem jaringan kelistrikan di Kota Sibolga.
 
kembali
Top