Pekan ini, pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya mengakhiri shutdown pekan ini setelah 43 hari, sementara itu rancangan undang-undang pendanaan yang bertujuan mengakhiri kebuntuan anggaran telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut laporan CBS News, pemungutan suara di DPR akan dilakukan pada Rabu, 12 November, untuk memperlestarikan keseimbangan keuangan negara. Dalam pemungutan suara tersebut, rancangan undang-undang pendanaan yang disetujui Senat dengan perbandingan suara 60 berbeda dari 40 di DPR.
Rancangan tersebut telah disetujui Komite Aturan DPR pada Rabu dini hari setelah menolak sejumlah usulan amandemen dari Partai Demokrat. Namun, ketua DPR Mike Johnson meminta para anggota dewan kembali lebih awal ke Washington untuk mengantisipasi gangguan penerbangan yang akibat perintah Federal Aviation Administration (FAA) membatalken enam persen jadwal di 40 bandara tersibuk di AS.
Dalam rancangan tersebut, pendanaan sebagian besar lembaga pemerintah diperpanjang hingga 30 Januari dan mencakup tiga rancangan alokasi penuh bagi beberapa program federal. Di antaranya adalah Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) yang menyediakan bantuan pangan bagi hampir 42 juta orang Amerika dan akan didanai penuh hingga 30 September 2026.
RUU juga memuat ketentuan untuk membatalkan pemutusan kerja yang diberlakukan pemerintahan Trump selama shutdown berlangsung. Namun, sebagian besar anggota Partai Demokrat menolak kesepakatan ini karena tidak menyentuh isu utama yang menjadi pemicu shutdown: kelanjutan subsidi asuransi kesehatan di bawah Affordable Care Act yang akan segera berakhir.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemimpin Mayoritas Senat John Thune dari Partai Republik setuju untuk menggelar pemungutan suara pada pertengahan Desember terkait rancangan Partai Demokrat yang memperpanjang kredit pajak untuk asuransi kesehatan.
Menurut laporan CBS News, pemungutan suara di DPR akan dilakukan pada Rabu, 12 November, untuk memperlestarikan keseimbangan keuangan negara. Dalam pemungutan suara tersebut, rancangan undang-undang pendanaan yang disetujui Senat dengan perbandingan suara 60 berbeda dari 40 di DPR.
Rancangan tersebut telah disetujui Komite Aturan DPR pada Rabu dini hari setelah menolak sejumlah usulan amandemen dari Partai Demokrat. Namun, ketua DPR Mike Johnson meminta para anggota dewan kembali lebih awal ke Washington untuk mengantisipasi gangguan penerbangan yang akibat perintah Federal Aviation Administration (FAA) membatalken enam persen jadwal di 40 bandara tersibuk di AS.
Dalam rancangan tersebut, pendanaan sebagian besar lembaga pemerintah diperpanjang hingga 30 Januari dan mencakup tiga rancangan alokasi penuh bagi beberapa program federal. Di antaranya adalah Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) yang menyediakan bantuan pangan bagi hampir 42 juta orang Amerika dan akan didanai penuh hingga 30 September 2026.
RUU juga memuat ketentuan untuk membatalkan pemutusan kerja yang diberlakukan pemerintahan Trump selama shutdown berlangsung. Namun, sebagian besar anggota Partai Demokrat menolak kesepakatan ini karena tidak menyentuh isu utama yang menjadi pemicu shutdown: kelanjutan subsidi asuransi kesehatan di bawah Affordable Care Act yang akan segera berakhir.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemimpin Mayoritas Senat John Thune dari Partai Republik setuju untuk menggelar pemungutan suara pada pertengahan Desember terkait rancangan Partai Demokrat yang memperpanjang kredit pajak untuk asuransi kesehatan.