"Penyairan Injil dan Petunjuk Harian Katolik untuk Minggu Ke-41, Tahun A.S. 2025
Dalam rangka memperingati hari Kebenaran (Hari All Saints) yang jatuh pada tanggal 1 November, Gereja Katolik Indonesia mengajukan bacaan injil dan renungan harian untuk membimbing umat ke arah cinta Tuhan yang abadi.
Pada Minggu Ke-41 tahun A.S. 2025, Bapa Paus Fransiskus memilih injil Yohanes 3:31 untuk dibacakan di seluruh gereja. Injil ini mengajak kita untuk memikirkan tentang bagaimana Tuhan telah memberikan kehidupan yang abadi kepada kita melalui Yesus Kristus, Anak Perkasa.
Dalam renungan harian, Gereja Katolik Indonesia menekankan pentingnya "cinta yang datang dari Allah" (1 Johanes 4:8). Bapa Paus Fransiskus menjelaskan bahwa cinta ini bukanlah cinta yang berasal dari diri sendiri, tetapi adalah hasil dari hubungan kita dengan Tuhan. Ia menekankan bahwa kita harus belajar untuk mencintai Tuhan dan orang lain seperti Dia mencintakan kita.
Selain itu, Gereja Katolik Indonesia juga mengajukan renungan harian tentang pentingnya "perubahan hati" (Mata 3:10-17). Bapa Paus Fransiskus menjelaskan bahwa perubahan hati ini bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan cepat, tetapi adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha. Ia menekankan bahwa kita harus siap untuk menghadapi kesulitan dan pengorbanan dalam perjalanan menuju kebaikan.
Dalam rangka memperingati hari Kebenaran, Gereja Katolik Indonesia ajak umat untuk bersantai dengan Tuhan, mendengarkan injil dan renungan harian, dan melakukan aksi karunia. Dengan demikian, kita dapat lebih dekat dengan Tuhan dan menuju kehidupan yang sejati."
Dalam rangka memperingati hari Kebenaran (Hari All Saints) yang jatuh pada tanggal 1 November, Gereja Katolik Indonesia mengajukan bacaan injil dan renungan harian untuk membimbing umat ke arah cinta Tuhan yang abadi.
Pada Minggu Ke-41 tahun A.S. 2025, Bapa Paus Fransiskus memilih injil Yohanes 3:31 untuk dibacakan di seluruh gereja. Injil ini mengajak kita untuk memikirkan tentang bagaimana Tuhan telah memberikan kehidupan yang abadi kepada kita melalui Yesus Kristus, Anak Perkasa.
Dalam renungan harian, Gereja Katolik Indonesia menekankan pentingnya "cinta yang datang dari Allah" (1 Johanes 4:8). Bapa Paus Fransiskus menjelaskan bahwa cinta ini bukanlah cinta yang berasal dari diri sendiri, tetapi adalah hasil dari hubungan kita dengan Tuhan. Ia menekankan bahwa kita harus belajar untuk mencintai Tuhan dan orang lain seperti Dia mencintakan kita.
Selain itu, Gereja Katolik Indonesia juga mengajukan renungan harian tentang pentingnya "perubahan hati" (Mata 3:10-17). Bapa Paus Fransiskus menjelaskan bahwa perubahan hati ini bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan cepat, tetapi adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha. Ia menekankan bahwa kita harus siap untuk menghadapi kesulitan dan pengorbanan dalam perjalanan menuju kebaikan.
Dalam rangka memperingati hari Kebenaran, Gereja Katolik Indonesia ajak umat untuk bersantai dengan Tuhan, mendengarkan injil dan renungan harian, dan melakukan aksi karunia. Dengan demikian, kita dapat lebih dekat dengan Tuhan dan menuju kehidupan yang sejati."