Kesombongan di masyarakat Indonesia terus menjadi permasalahan yang mendukung munculnya intoleransi & diskriminasi

. Saya pikir apa yang paling penting bukanlah "mengatakan" bahwa kesombongan itu baik atau buruk, tapi kita harus memahami apa yang di behind ya kesombongan itu

. Apakah itu karena ketakutan untuk tidak dipahami? Atau karena ingin mencari perhatian? Mungkin ada kebenaran di balik kesombongan ini, dan kita harus membayangkan diri sendiri berada di situasi tersebut

.
Aku pikir yang perlu kita lakukan bukanlah membanjirkan pernyataan-pernyataan yang "mengajak" orang untuk menghindari kesombongan, tapi kita harus mencoba memahami orang lain dan membantu mereka untuk menemukan jalan keluar dari kesombongan itu

. Kita tidak boleh asumsi bahwa kesombongan hanya tentang mengikuti hawa atau ingin tahu yang salah, tapi ada mungkin juga kejadian-kejadian di baliknya yang kita belum ketahui

.
Mengingat Al-Qur'an bukan hanya sebuah buku yang menyatakan ajaran Tuhannya, tapi juga merupakan petunjuk untuk berpikir kritis dan rasional

. Jadi, saat ini kita harus menggunakan pikiran kita secara kritis dan tidak terburu-buru dalam menghakimi orang lain

.