Lamine Yamal, pemuda berusia 18 tahun dari Barcelona, mengalami drama ketika melawan Real Madrid di El Clasico. Pemain muda itu sempat menyebut Madrid sebagai "klub pencuri" sebelum pertandingan, yang kemudian memicu sindiran Jude Bellingham. Pemain asal Inggris itu menulis kalimat sindiran yang diduga keras ditujukan kepada Yamal di Instagram.
"Tapi kalau hanya bicara itu murah. Hala Madrid Siempre!" tulis Bellingham dalam unggahan tersebut. Sindiran tersebut tidak lupa dipertaruhkan dengan tumpul, karena Bellingham menutupi kata-katanya dengan kalimat "Hala Madrid Siempre!" yang merupakan slogan dari klubnya.
Kata-kata sindiran itu tidak saja membuat panas di antara kubu Madrid dan Barca, tapi juga memancing amarah pemain-pemain Real. Kapten Dani Carvajal langsung menghampiri Yamal dan memperingatkannya agar tidak terlalu banyak bicara. Namun, situasi kembali memanas dan keributan pun tak terhindarkan.
Ayah Lamine Yamal, Mounir Nasraoui, tidak saja mengerti panasnya rivalitas antara kedua tim tersebut, tapi juga ikut mengeluarkan kata-kata tajam melalui media sosial. "Beruntung dia [Yamal] masih 18 tahun. Sampai bertemu di Barcelona," tulis Nasraoui dalam unggahan Instagram.
Ketegangan ini tidak saja berakhir setelah pertandingan, tapi juga memperpanjang tensi panas antara kedua tim. Pernahkah El Clasico kali ini menjadi ajang pembuktian bagi pemuda Barca dan pemain Madrid? Tunggu hasil pertemuan berikutnya di Camp Nou untuk mengetahuinya!
"Tapi kalau hanya bicara itu murah. Hala Madrid Siempre!" tulis Bellingham dalam unggahan tersebut. Sindiran tersebut tidak lupa dipertaruhkan dengan tumpul, karena Bellingham menutupi kata-katanya dengan kalimat "Hala Madrid Siempre!" yang merupakan slogan dari klubnya.
Kata-kata sindiran itu tidak saja membuat panas di antara kubu Madrid dan Barca, tapi juga memancing amarah pemain-pemain Real. Kapten Dani Carvajal langsung menghampiri Yamal dan memperingatkannya agar tidak terlalu banyak bicara. Namun, situasi kembali memanas dan keributan pun tak terhindarkan.
Ayah Lamine Yamal, Mounir Nasraoui, tidak saja mengerti panasnya rivalitas antara kedua tim tersebut, tapi juga ikut mengeluarkan kata-kata tajam melalui media sosial. "Beruntung dia [Yamal] masih 18 tahun. Sampai bertemu di Barcelona," tulis Nasraoui dalam unggahan Instagram.
Ketegangan ini tidak saja berakhir setelah pertandingan, tapi juga memperpanjang tensi panas antara kedua tim. Pernahkah El Clasico kali ini menjadi ajang pembuktian bagi pemuda Barca dan pemain Madrid? Tunggu hasil pertemuan berikutnya di Camp Nou untuk mengetahuinya!