SMP Pasundan 1 Bandung mengalami kejadian tragis ketika atap salah satu bangunan roboh, menyebabkan enam siswa terluka. Menurut Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, bangunan yang roboh sedang dalam proses renovasi dan dugaan awal adalah masalah pada struktur penyangga.
Keruntuhan bangunan tersebut berawal saat jam istirahat belajar ketika dua pekerja hendak membongkar bata sekitar plafon koran. Tiba-tiba coran yang diinjak oleh pekerja itu runtuh, menyebabkan atap bangunan kelas ikut runtuh dan menimpa enam pelajar yang berada di dalam kelas.
"Betul, ruangan kelas. Mereka menunggu pelajaran berikutnya setelah dari ruangan laboratorium, siswa belum semua masuk," kata Heri saat dihubungi CNN Indonesia.
Saat ini para korban runtuh atap bangunan sekolah tersebut berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Diantara mereka adalah Asila Arifa, Hilda, Raisma, Alisha, Kenzo, dan Satria.
Polisi masih melakukan pendataan dan pengecekan kondisi korban, serta memastikan bahwa semua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditemukan.
Keruntuhan bangunan tersebut berawal saat jam istirahat belajar ketika dua pekerja hendak membongkar bata sekitar plafon koran. Tiba-tiba coran yang diinjak oleh pekerja itu runtuh, menyebabkan atap bangunan kelas ikut runtuh dan menimpa enam pelajar yang berada di dalam kelas.
"Betul, ruangan kelas. Mereka menunggu pelajaran berikutnya setelah dari ruangan laboratorium, siswa belum semua masuk," kata Heri saat dihubungi CNN Indonesia.
Saat ini para korban runtuh atap bangunan sekolah tersebut berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Diantara mereka adalah Asila Arifa, Hilda, Raisma, Alisha, Kenzo, dan Satria.
Polisi masih melakukan pendataan dan pengecekan kondisi korban, serta memastikan bahwa semua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditemukan.