Atap lapangan padel di Taman Villa Meruya Jakbar Ambruk, Penonton Trauma
Minggu sore (26/10/2025), angin kencang dan hujan deras mengejutkan penonton di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat. Atap lapangan padel yang ada di atas enam bidang di lokasi tersebut ambruk, menyebabkan penonton merasa trauma.
Kepada Tirto.id, seorang penonton bernama Aliyah (48) warga Cinere, mengatakan saat insiden itu terjadi. "Hujan, kita kirain aman aja, biasa. Tapi air udah sedikit-sedikit masuk gitu," kata Aliyah.
Dalam beberapa detik saja, hujan semakin deras disertai angin kencang. Atap lapangan pun tiba-tiba runtuh, menyebabkan penonton merasa guncangan. "Anginnya kenceng banget. Angin sama air. Karena kan angin sama hujan, tempias gitu," tutur Aliyah.
Sebelum atap ambruk, Aliyah dan sejumlah orang yang tengah di lapangan pun telah menyelamatkan diri dengan cepat. "Kita langsung lari semuanya. Amanin diri sendiri, sama barang-barang. Alhamdulillah, aman-aman. Kita semua tim aman," kata Aliyah lega.
Penonton yang masih dalam kejegalan menyatakan trauma atas insiden tersebut. "Trauma sekali. Waduh, maksudnya, enggak berkelanjutan lah," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengkonfirmasi terjadinya peristiwa atap sebuah bangunan di Taman Villa Meruya ambruk. Awal mula kejadian ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang atap lapangan, sehingga atap itu pun terhempas.
Atap yang menaungi enam bidang lapangan pun rusak dan ambruk. Beruntung, pemain yang tengah berada di lapangan segera mengevakuasi diri, sehingga tidak ada korban jiwa atau pun luka.
Minggu sore (26/10/2025), angin kencang dan hujan deras mengejutkan penonton di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat. Atap lapangan padel yang ada di atas enam bidang di lokasi tersebut ambruk, menyebabkan penonton merasa trauma.
Kepada Tirto.id, seorang penonton bernama Aliyah (48) warga Cinere, mengatakan saat insiden itu terjadi. "Hujan, kita kirain aman aja, biasa. Tapi air udah sedikit-sedikit masuk gitu," kata Aliyah.
Dalam beberapa detik saja, hujan semakin deras disertai angin kencang. Atap lapangan pun tiba-tiba runtuh, menyebabkan penonton merasa guncangan. "Anginnya kenceng banget. Angin sama air. Karena kan angin sama hujan, tempias gitu," tutur Aliyah.
Sebelum atap ambruk, Aliyah dan sejumlah orang yang tengah di lapangan pun telah menyelamatkan diri dengan cepat. "Kita langsung lari semuanya. Amanin diri sendiri, sama barang-barang. Alhamdulillah, aman-aman. Kita semua tim aman," kata Aliyah lega.
Penonton yang masih dalam kejegalan menyatakan trauma atas insiden tersebut. "Trauma sekali. Waduh, maksudnya, enggak berkelanjutan lah," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengkonfirmasi terjadinya peristiwa atap sebuah bangunan di Taman Villa Meruya ambruk. Awal mula kejadian ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang atap lapangan, sehingga atap itu pun terhempas.
Atap yang menaungi enam bidang lapangan pun rusak dan ambruk. Beruntung, pemain yang tengah berada di lapangan segera mengevakuasi diri, sehingga tidak ada korban jiwa atau pun luka.