ASTON Villa menggabungkan keberanian dan konsistensi untuk mencetak kemenangan dramatis 4-3 atas Brighton di rumah mereka, meskipun sempat tertinggal dua gol pada awal pertandingan. Ollie Watkins menjadi penentu kemenangan dengan mencetak dua gol yang menghidupkan harapan tim Villa.
Pertemuan ini mempertemukan dua tim yang sedang dalam tren positif. Brighton sebelumnya memenangkan tiga dari empat laga liga, sementara Villa datang dengan catatan tiga kemenangan beruntun. Awal pertandingan menunjukkan Brighton akan kembali melanjutkan performa solid mereka setelah Jan Paul van Hecke membuka skor dari jarak dekat.
Namun, kemudian Brighton menggandakan keunggulan ketika sebuah serangan cepat berakhir dengan upaya umpan Jack Hinshelwood yang membentur Pau Torres dan masuk ke gawang sendiri. Tertinggal dua gol, Villa tampak kesulitan menemukan ritme.
Tapi, Watkins memulai kebangkitan tim dengan mencetak dua gol yang membuat skor kembali imbang sebelum jeda. Gol pertamanya lahir ketika ia menyambar umpan silang Ian Maatsen, sementara gol keduanya tercipta setelah ia menerima umpan terobosan, berlari melewati pertahanan Brighton, dan menyelesaikannya dengan tenang.
Momentum beralih kepada Villa pada babak kedua, yang kemudian berbalik unggul melalui gol Amadou Onana yang menyambar bola di tiang jauh setelah kondisi kemelut dari sepak pojok. Kesempatan demi kesempatan kemudian bermunculan untuk kedua tim, sebelum pemain pengganti Donyell Malen mencetak gol keempat Villa, memanfaatkan bola rebound yang ditepis Bizot dari sundulan Evann Guessand.
Meski mendapat tekanan di menit-menit akhir, Villa mampu mempertahankan keunggulan dan meraih kemenangan keenam beruntun di semua kompetisi. Performa Watkins menjadi sorotan bagi tim Villa, setelah kesulitan mencetak gol sepanjang musim, tetapi keputusan Unai Emery untuk tetap memberi kepercayaan kepada sang penyerang terbayar lunas melalui dua gol penting yang mengubah arah pertandingan.
Sementara bagi Brighton, kekalahan ini terasa pahit setelah tampil dominan pada setengah jam pertama dan sempat unggul dua gol. Namun, mereka tetap bisa mengambil sisi positif, mengingat ini merupakan kekalahan kandang pertama mereka musim ini.
Pertemuan ini mempertemukan dua tim yang sedang dalam tren positif. Brighton sebelumnya memenangkan tiga dari empat laga liga, sementara Villa datang dengan catatan tiga kemenangan beruntun. Awal pertandingan menunjukkan Brighton akan kembali melanjutkan performa solid mereka setelah Jan Paul van Hecke membuka skor dari jarak dekat.
Namun, kemudian Brighton menggandakan keunggulan ketika sebuah serangan cepat berakhir dengan upaya umpan Jack Hinshelwood yang membentur Pau Torres dan masuk ke gawang sendiri. Tertinggal dua gol, Villa tampak kesulitan menemukan ritme.
Tapi, Watkins memulai kebangkitan tim dengan mencetak dua gol yang membuat skor kembali imbang sebelum jeda. Gol pertamanya lahir ketika ia menyambar umpan silang Ian Maatsen, sementara gol keduanya tercipta setelah ia menerima umpan terobosan, berlari melewati pertahanan Brighton, dan menyelesaikannya dengan tenang.
Momentum beralih kepada Villa pada babak kedua, yang kemudian berbalik unggul melalui gol Amadou Onana yang menyambar bola di tiang jauh setelah kondisi kemelut dari sepak pojok. Kesempatan demi kesempatan kemudian bermunculan untuk kedua tim, sebelum pemain pengganti Donyell Malen mencetak gol keempat Villa, memanfaatkan bola rebound yang ditepis Bizot dari sundulan Evann Guessand.
Meski mendapat tekanan di menit-menit akhir, Villa mampu mempertahankan keunggulan dan meraih kemenangan keenam beruntun di semua kompetisi. Performa Watkins menjadi sorotan bagi tim Villa, setelah kesulitan mencetak gol sepanjang musim, tetapi keputusan Unai Emery untuk tetap memberi kepercayaan kepada sang penyerang terbayar lunas melalui dua gol penting yang mengubah arah pertandingan.
Sementara bagi Brighton, kekalahan ini terasa pahit setelah tampil dominan pada setengah jam pertama dan sempat unggul dua gol. Namun, mereka tetap bisa mengambil sisi positif, mengingat ini merupakan kekalahan kandang pertama mereka musim ini.