Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mengatakan AS saat ini tengah menjajaki penempatan pasukan internasional di Jalur Gaza. Ini berarti AS akan meninjau kemungkinan untuk membawa pasukan internasional ke wilayah tersebut.
Rubio menyebutkan bahwa beberapa negara tidak bisa berpartisipasi dalam operasi kecuali jika mereka memiliki izin dari PBB. Ia juga memperjelas bahwa AS sedang membahas untuk membuat kesepakatan internasional, termasuk dengan PBB, untuk melaksanakan gencatan senjata di Gaza.
Namun, Rubio juga menyebutkan bahwa proses ini tidak akan mudah dan mungkin ada "pasang surut serta lika-liku". Ia juga menekankan pentingnya kesepakatan normalisasi antara Israel dan sejumlah negara Arab pada 2020 untuk membantu mencapai perdamaian di wilayah tersebut.
Gazanya adalah salah satu konflik yang paling panjang berlangsung di dunia. Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Saat ini, keamanan di Gaza masih dalam keadaan khawatir. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan dua tentaranya tewas akibat serangan warga Palestina di Gaza selatan. Sebagai balasan, militer Israel menyerang target Hamas.
Rubio menyebutkan bahwa beberapa negara tidak bisa berpartisipasi dalam operasi kecuali jika mereka memiliki izin dari PBB. Ia juga memperjelas bahwa AS sedang membahas untuk membuat kesepakatan internasional, termasuk dengan PBB, untuk melaksanakan gencatan senjata di Gaza.
Namun, Rubio juga menyebutkan bahwa proses ini tidak akan mudah dan mungkin ada "pasang surut serta lika-liku". Ia juga menekankan pentingnya kesepakatan normalisasi antara Israel dan sejumlah negara Arab pada 2020 untuk membantu mencapai perdamaian di wilayah tersebut.
Gazanya adalah salah satu konflik yang paling panjang berlangsung di dunia. Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Saat ini, keamanan di Gaza masih dalam keadaan khawatir. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan dua tentaranya tewas akibat serangan warga Palestina di Gaza selatan. Sebagai balasan, militer Israel menyerang target Hamas.